hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Tingkatkan Kompetensi dan Inovasi UMKM, Smesco Berkolaborasi dengan MGID

Tingkatkan Kompetensi dan Inovasi UMKM, Smesco Berkolaborasi dengan MGID/Dok. Ist

Peluang News, Jakarta – Smesco Indonesia berkomitmen untuk terus meningkatkan kompetensi para pelaku kewirausahaan dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar mampu berinovasi dalam memperluas jaringan usahanya.

Adapun komitmen ini salah satunya ditunjukkan dengan berkolaborasi dengan platform periklanan global, MGID.

“Sebab kemampuan berinovasi dalam pemasaran digital dibutuhkan oleh pelaku kewirausahaan UMKM untuk mendongkrak ekspansi usaha di era digital yang semakin hari semakin penuh dengan terpaan informasi,” ucap Direktur Utama Smesco Indonesia, Wientor Rah Mada dalam keterangannya yang diterima Peluang News, Kamis (3/10/2024)

Ia menilai, pangkal suksesnya sebuah bisnis yang berkelanjutan bagi pelaku kewirausahaan UMKM dimulai dari pembekalan pelatihan berkualitas yang solutif.
“Dan MGID dalam hal ini sebagai sebuah platform promosi native digital yang membantu UMKM untuk memperkenalkan jenama serta produk mereka kepada audiens aktif yang bertujuan untuk meningkatkan brand awareness, menghasilkan prospek, atau meningkatkan skala trafik kunjungan konsumen pada toko digital,” ujarnya.

Wientor menjelaskan, saat ini pihaknya telah menggelar pelatihan bagi 50 UMKM dari berbagai kota di Indonesia bersama MGID dalam rangka meningkatkan kemampuan komunikasi digital UMKM kepada konsumen.
“Di sini, peserta akan diajak untuk lebih memahami produknya sendiri, memetakan ulang strategi promosinya dan menganalisis kembali efektivitas kampanye pemasarannya. Pasalnya, kakteristik pengguna media digital antara satu platform digital dengan platform digital lainnya memiliki spesifik audiensnya masing-masing,” ungkap Wientor.

“Karakter pengguna Tik-Tok akan berbeda dengan karakter audiens Facebook dan berbeda karakter dengan audiens pengguna media dot com,” imbuhnya.

Sementara itu, Regional Sales APAC-MGID, Laroslav Dhyskant (Aros) menyatakan, pihaknya mengutamakan agar UMKM dapat lebih memahami esensi platform digital yang diciptakan untuk tujuan tertentu.

Selain itu, UMKM juga harus memiliki pengetahuan platform digital yang bisa membantu untuk mencapai tujuannya.

“Apalagi, segmentasi UMKM di Indonesia bervariasi golongannya. MGID juga harus melihat pelatihan ini ditujukan untuk UMKM yang sudah siap untuk Go Digital kemudian dilatih agar bisa meningkat level ilmu digital advertisingnya,” kata Aros.

“Kami mengedukasi para pelaku UMKM supaya mereka mengetahui ada alternatif lain yang bisa membantu mereka (UMKM) untuk bisa mendapatkan uang melalui promosi native, selain berpomosi melalui sosial media seperti Facebook dan Instagram,” tambahnya.

pasang iklan di sini