
Peluang News, Rembang, – Ketua Koperasi Simpan Pinjam Bhina Rahardja Atna Tukiman menegaskan koperasi yang dipimpinnya konsisten dengan penerapan jati diri koperasi yang hanya melayani anggota. Hal itu disampaikannya saat Rapat Anggota Tahunan (RAT) tahub buku 2024 KSP Bhina Raharja, Sabtu (21/2/2025) di Hotel Aston Inn Rembang, Jawa Tengah.
“Sejak awal berdiri kami sudah menganut prinsip pelayanan dari, oleh dan untuk anggota. Karenanya ketika diminta untuk melakukan self declare, Bina Raharja menyatakan sebagai koperasi close loop, hanya melayani anggota, bukan masyarakat umum,” ujarnya.
RAT dihadiri sekitar 500 anggota, tamu undangan serta para kepala dinas koperasi dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Timur, Jawa Tengah, DIY dan Jawa Barat.
Pernyataan mandiri (close loop) mengacu pada Surat Edaran No7 Tahun 2023 Deputi Perkoperasian Kementerian Koperasi yang meminta setiap koperasi yang bergerak di bidang pembiayaan harus menyatakan diri close loop atau open loop. Jika close loop, maka hanya melayani anggota dan patuh pada regulasi Kementerian Koperasi. Sedangkan jika self declare open loop, maka koperasi tersebut boleh melayani non anggota dan patuh pada regulasi Otoritas Jasa Keuangan.
Menurut Atna, direntang 40 tahun beroperasi, KSP Bhina Raharja tumbuh konstan dan senantiasa membina relasi yang kuat dengan anggota. “KSP Bhina Raharja belum pernah menyita aset anggota yang gagal bayar atau pinjamannya macet. Karena kami membangun relasi yang sifatnya kekeluargaan dengan anggota,” lanjut Atna.

Sepanjang 2024, sambung Atna, kolektibilitas pinjaman meningkat dengan pinjaman lancar Rp150,413 miliar, naik signifikan dibanding 2023 sebesar Rp136,612 miliar.
Kinerja Terus Membaik
Secara terpisah Sekretaris II KSP Bhina Raharja Arif Darmawan menjelaskan, kinerja yang membaik di tahun buku 2024.
Keanggotaan tumbuh 12 persen dari 71.889 pada 2023 menjadi 80.617 pada 2024. Pembiayaan naik 9,9 persen dari Rp141,036 miliar per 2023 menjadi Rp 154,959 miliar per 2024.
Sedangkan modal sendiri juga tumbuh 12,1 persen dari Rp106,825 per 2023 menjadi Rp119,763 miliar per 2024.
Koperasi yang sudah punya 59 kantor cabang dan 43 kantor cabang pembantu di 4 provinsi ini, menmbukukan aset Rp199,590 miliar, naik 8,8 persen dibanding 2023 Rp183,490 miliar. (Irm)
Baca Juga: