Peluang News, Jakarta – Sebanyak 1.293 personel gabungan dikerahkan guna mengamankan aksi unjuk rasa atau demonstrasi yang berlangsung di depan Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, hari ini, Jumat (23/8/2024).
Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, pihaknya juga telah menyiagakan sejumlah mobil rantis sebagai bagian dari persiapan pengamanan.
“Ya, ada 1.293 personel gabungan yang dikerahkan di KPU,” kata Ade saat dikonfirmasi.
Ia merincikan, ribuan personel gabungan itu terdiri dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI Jakrta, dan sejumlah pihak atau stakeholder terkait lainnya.
Selain mengerahkan personel, Ade menjelaskan, pihaknya juga telah menerapkan sejumlah rekayasa lalu lintas, salah satunya yaitu dengan melakukan penutupan Jalan Imam Bonjol yang berada di kawasan gedung KPU RI, Jakarta Pusat.
Meskipun telah menyiagakan ribuan personel dan rekayasa lalu lintas, namun mantan Kapolres Jakarta Selatan ini tetap mengimbau agar seluruh peserta unjuk rasa dapat selalu mengikuti berbagai aturan hukum dan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.
“Jadi, silakan sampaikan aspirasi secara damai dan sejuk, tanpa ujaran kebencian atau provokasi yang dapat mengganggu stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat atau kamtibmas,” tuturnya.
Tak hanya itu, ia juga mengingatkan agar seluruh masyarakat dapat menghindari area sekitar KPU untuk menghindari potensi kepadatan atau kemacetan di sekitar lapangan.
Diketahui, aksi unjuk rasa ini dilakukan untuk mengawal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Revisi Undang-Undang (RUU) Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota.
Hingga saat ini, demonstrasi ini masih terus berlangsung dan diikuti oleh ribuan massa yang terdiri dari mahasiswa, pelajar, hingga aliansi masyarakat.
