Peluang News, Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia mengungkapkan, Presiden Prabowo Subianto akan segera membentuk Satuan Tugas (Satgas) Hilirisasi di tanah air.
Dia menyampaikan, pembentukan ini bertujuan untuk mengintegrasikan perizinan, sehingga mempercepat peningkatan nilai tambah sektor yang ditetapkan.
“Jadi, Bapak Presiden Prabowo kan sangat fokus betul untuk terkait hilirisasi, maka dipandang perlu untuk dibuatkan satgas, dan sekarang prosesnya lagi berjalan, satgas ini melibatkan kementerian-kementerian teknis,” kata Bahlil di kawasan Jakarta Pusat, Rabu (4/12/2024).
Bahlil menjelaskan, dalam satgas tersebut, dirinya akan diamanatkan menjadi Ketua Satgas Hilirisasi yang bertugas untuk mengkoordinasikan percepatan di Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Kementerian Kehutanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Kementerian Pertanian, dan Kementerian Perindustrian.
“Nantinya, semua akan gabung di situ dalam rangka melakukan kerjanya biar cepat. Karena kalau sendiri-sendiri itu nanti izin-izin dan segala macam akan lama, dan Presiden maunya cepat. Jadi, kita semua ini membuat satgas,” ucapnya.
Dia mengatakan, implementasi dari satgas ini hanya tinggal menunggu disahkannya Keputusan Presiden (Keppres) terkait pembentukan Satgas Hilirisasi.
“Keppresnya sekarang lagi dalam proses, kita tunggu arahan secara teknisnya dari Bapak Presiden Prabowo,” singkatnya.
Mantan menteri investasi tersebut menuturkan, alasan dari dibentuknya Satgas Hilirisasi itu dikarenakan banyaknya perizinan di sektor hilirisasi yang sulit untuk didapatkan.
Seperti halnya di sektor pertambangan yang Izin Usaha Pertambangan (IUP) mudah didapat, namun lanjut Bahlil, untuk Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH), izin Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal), dan Rencana Kerja Anggaran Biaya (RKAB) sulit didapat.
“Apalagi di kantor saya, RKAB ini susah. Katanya 1 tahun cuma 2 kali RKAB keluar, saya juga tidak mengerti,” katanya.
Bahlil menambahkan, pembentukan Satgas ini juga sesuai dengan Asta Cita Presiden yang menekankan mengenai keberlanjutkan hilirisasi dan industrialisasi berbasiskan sumber daya alam (SDA), termasuk di sekitar maritim untuk membuka lapangan kerja seluas-luasnya di seluruh Indonesia.
