hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Persiapan Nataru, Kakorlantas Tinjau Jalur Merak Hingga Ketapang

Persiapan Nataru, Kakorlantas Tinjau Jalur Merak Hingga Ketapang/Dok. Ist

Peluang News, Jakarta – Jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, Irjen Aan Suhanan melakukan pemantauan jalur darat dan laut dari Pelabuhan Merak-Bakauheni hingga Ketapang-Gilimanuk.

Dia mengatakan, jalur ini menjadi perhatian khusus karena sering menjadi titik krusial dalam pergerakan masyarakat selama periode liburan.

“Apapagi, Pelabuhan Ketapang merupakan salah satu lokasi yang harus dikelola dengan cermat. Berdasarkan data dan pengalaman sebelumnya, kemacetan kerap terjadi di titik ini, terutama saat cuaca buruk,” ujar Aan dalam keterangannya, Sabtu (30/11/2024).

“Ketapang adalah salah satu titik yang menjadi perhatian utama kami selama Nataru. Kami berupaya memastikan pengelolaan transportasi berjalan lancar,” sambungnya.

Berkaca dari kemacetan panjang akibat cuaca buruk dua tahun lalu, Korlantas berkomitmen akan terus telah meningkatkan fasilitas dan infrastruktur di area pelabuhan.

Komitmen ini salah satunya ditunjukan dengan melakukan perbaikan terhadap dermaga, dengan kedalaman dan ketinggian air yang lebih stabil.

Meskipun begitu, berbagai antisipasi tetap disiapkan untuk menghadapi potensi kendala, seperti tingginya volume kendaraan, keterlambatan kapal, atau cuaca ekstrem.

“Kami telah mempersiapkan tiga buffer zone, yaitu di Terminal Sritanjung, Grand Watu Dodol, dan Bulusan, untuk mengurangi antrean. Sistem satu arah juga akan diterapkan di depan Pelabuhan Ketapang,” terang Aan.

“Selain itu, dermaga baru di Bulusan kini juga siap digunakan sebagai kantung parkir kendaraan, yang mampu menampung ratusan mobil. ASDP Ketapang juga menambah tiga kapal reguler untuk meningkatkan kapasitas penumpang ke Bali,” lanjutnya.

Bahkan, Pelabuhan Jangkar di Situbondo juga telah disiapkan sebagai alternatif, khusus untuk kendaraan barang, guna mengurangi kepadatan di Ketapang-Gilimanuk.

Lebih lanjut, Aan mengimbau agar masyarakat dapat menghindari antrean panjang, masyarakat diimbau membeli tiket penyeberangan lebih awal, yang kini tersedia hingga 60 hari sebelum keberangkatan.

Sistem geofencing pun diterapkan dalam pembelian tiket, yang hanya dapat dilakukan dalam radius dua kilometer dari pelabuhan.

“Kami berharap masyarakat menghindari puncak arus mudik agar tidak terjadi penumpukan. Pembelian tiket jauh-jauh hari sangat disarankan,” kata Aan.

Untuk di jalur darat, koordinasi juga dilakukan dengan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) untuk memastikan kesiapan jalur tol.

Adapun proyek perbaikan jalan tol dan non-tol ini ditargetkan akan selesai pada 14 Desember 2024, sehingga seluruh fasilitas dapat digunakan optimal menjelang puncak arus mudik pada 22-23 Desember.

“Kami pastikan semua jalur sudah siap digunakan untuk mendukung kelancaran perjalanan masyarakat. Dengan berbagai langkah antisipasi ini, kami optimis arus mudik dan balik selama Nataru dapat berjalan lancar tanpa hambatan berarti,” tuturnya.

pasang iklan di sini
lunar new year 2025 lumire hotel