SENIN 18 Desember lalu menjadi hari istimewa bagi perkembangan koperasi di Indonesia. Melalui anak perusahaannya PT Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi, Koperasi Simpan Pinjam (Kospin) Jasa Pekalongan, menggelar aksi korporasi, penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO), di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pencatatan saham perdana dengan kode JMAS itu ditandai dengan penekanan layar sentuh oleh Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga didampingi Direktur PT Bursa Efek Indonesia Samsul Hidayat, Ketua Kospin Jasa Andy Arslan dan Direktur Utama PT JMAS Ibrahim.
Dalam sambutannya, Puspayoga mengatakan koperasi masuk lantai bursa merupakan impiannya yang kini jadi kenyataan. Keberhasilan ini sekaligus menandai bahwa kepercayaan masyarakat terhadap usaha koperasi semakin kuat.
“Buktinya, saham JMAS langsung naik 70 % setelah di launching. Saya harapkan koperasi lainnya dapat mengikuti langkah kospin jasa masuk bursa,” ujarnya.
Sejak berdiri pada 13 Desember 1973, Kospin Jasa sudah kental dengan semangat egaliternya, di mana koperasi yang berkantor pusat di Pekalongan, Jawa Tengah ini dikendalikan oleh tiga etnis yang berbeda yaitu pribumi, keturunan Cina, dan keturunan Arab.
Sampai 2016, aset layanan konvensionalnya Rp5,77 triliun. Aset layanan Syariahnya Rp1,32 triliun. Sektor Simpanan dan Tabungan tercatat Rp4,94 triliun. Sedangkan layanan Syariahnya Rp1,25 triliun.
Untuk kenyamanan anggota bertransaksi, dikembangkan jaringan kantor layanan di sentra-sentra usaha dan perdagangan. Kantor-kantor itu dilengkapi dengan infrastruktur teknologi informasi. Hingga akhir 2016, tercatat 133 unit, terdiri dari 110 unit Kospin JASA Konvensional dan 23 unit Kospin JASA Layanan Syariah.
