Setelah mengikuti pendidikan dan bergabung menjadi anggota Kopdit Pintu Air Cabang Paga, para petani hortikultura di Desa Tuwa, Kecamatan Tanawawo, Kabupaten Sikka, NTT langsung dapat mengakses layanan keuangan koperasi.
Manajer Kopdit Pintu Air Cabang Paga, Abdul Rahma Na’u mengatakan, pihaknya melakukan sosialisasi dan pendidikan di Dusun Wolo Oja. “Kami hadir untuk melayani pinjaman Jempola bagi anggota yang telah diverifikasi. Sebelum pencairan, didahului dengan sosialisasi tentang Kopdit Pintu Air,” ungkap Abdul Rahma.
Ketertarikan para petani holtikultura terutama tanaman buncis itu karena adanya Pinjaman Jempola. Produk “jemput bola” ini memungkinkan masyarakat yang tidak memiliki uang tunai bergabung menjadi anggota. Sebab, kewajiban sebagai anggota baru ditutupi dari pinjaman Jempola tersebut. Pada kesempatan tersebut, Kopdit Pintu Air Cabang Paga menyalurkan pinjaman sebesar Rp350 juta.
Lukas Rikson Baba salah seorang anggota yang menerima pinjaman Jempola menyampaikan terima kasih kepada manajemen KSP Kopdit Pintu Air Cabang Paga. Sebab, melalui pinjaman itu dirinya dapat memperluas lahan untuk memelihara tanaman buncis.
“Budidaya tanaman buncis sangat cocok karena kondisi alam di Dusun Wolo Oja. Di samping itu pula harga jual buncis agak lumayan berkisar 30 sampai 40 ribu rupiah per kilogram,” ungkap Lukas. (Kur).
