PeluangNews, Jakarta – Pemerintah berjanji akan mengontrol ketat terhadap produksi Minyakita guna memastikan takaran sesuai aturan untuk mencegah praktik curang pengurangan volume agar tidak terulang lagi.
“Kita kontrol produksinya, juga alat-alatnya, ukurannya. Kita sekarang bergerak terus, jangan sampai terulang kembali,” kata Menteri Perdagangan Budi Santoso di sela peninjauan harga pangan di Pasar Jaya Ciracas, Jakarta Timur, Sabtu (15/3/2025).
Kemendag terus berkoordinasi dengan pemasok dan distributor untuk memastikan kepatuhan terhadap aturan. Pemerintah akan terus mengontrol produksi dan alat pengukur yang digunakan, termasuk memastikan repacker mengikuti ketentuan yang berlaku dalam proses produksi minyak goreng.
“Minyakita terus kita koordinasikan dengan para pemasok, para distributor. termasuk repacker,” kata Mendag Budi.
Dia mengingatkan repacker atau perusahaan yang mengemas ulang produk tersebut untuk terus mengikuti aturan agar tidak menimbulkan masalah. Tindakan tegas terhadap repacker jika tidak mengikuti aturan.
Pemerintah, ujarnya, telah mengambil tindakan terhadap repacker yang melanggar, dengan melakukan penyegelan terhadap perusahaan yang terbukti tidak mematuhi ketentuan produksi.
Perusahaan yang melanggar telah dilakukan penindakan tegas berupa penyegelan, dan kini masalah tersebut sedang ditangani oleh Polri untuk proses hukum lebih lanjut.
“Pemerintah melakukan tindakan tegas terhadap repacker yang tidak benar. Jadi tolong repacker-repacker mengikuti aturan sesuai ketentuan yang berlaku, packing Minyakita sesuai ukuran 1 liter,” ucapnya, menandaskan.
Budi mengungkapkan masih terdapat beberapa repacker yang telah diperiksa. Di sisi lain pihaknya menemukan memenuhi standar yang ditetapkan dalam pengemasan minyak goreng tersebut, termasuk yang dipasok di Pasar Ciracas, Jakarta Timur.
“Kami sudah melihat ke beberapa tempat, repacker-repacker yang kebetulan benar semua yang kita cek,” imbuh Mendag Budi Santoso.
Sebagaimana diketahui, baru-baru ini ditemukan Minyakita bermasalah alias isi tidak sesuai takaran dan dioplos minyak curah.
Penemuan Minyakita tidak sesuai takaran berawal ditemukan di Pasar Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Kemasan Minyakita 1 liter hanya berisi 750 – 800 mililiter. Di Mataram isi Minyakita dicampur dengan minyak curah. []
