hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

OCBC NISP Bagikan Dividen Rp2,43 Triliun

Peluang News, Jakarta – Rapat Umum Pemegang Saham Bank OCBC NISP tahun 2025 menyepakati pembagian dividen tunai sebesar total Rp2,43 triliun atau 49,98% dari laba bersih Perseroan Tahun Buku 2024 yang mencapai Rp4,86 triliun.

Dengan demikian, laba per saham yang dibagikan emiten tersebut untuk tahun buku 2024 ditetapkan sebesar Rp106 per saham.

Tanggal Daftar Pemegang Saham yang berhak atas Dividen (Recording Date) ditetapkan 10 April 2025 dan pembayaran dividen dijadwalkan pada 17 April 2025.

RUPST bank tersebut yang digelar pada 20 Maret 2025 juga menyetujui untuk menyisihkan Rp100 juta dan pembelian kembali saham Perseroan dari pemegang saham publik sebesar 390.000 saham atau 0,002% dari total saham yang telah dikeluarkan dan disetor penuh dalam Perseroan. Hal itu dilakukan untuk pemberian remunerasi yang bersifat variabel kepada Direksi dan karyawan dengan mengacu pada POJK No. 29 Tahun 2023.

Menyetujui pengangkatan kembali Na Wu Beng sebagai Komisaris, Andrae Krishnawan W. sebagai Direktur, dan Johannes Husin sebagai Direktur, pengangkatan Hartadi Agus Sarwono menjadi Komisaris Independen, pengunduran diri Joseph Chan Fook Onn sebagai Direktur, pengangkatan Heriyanto sebagai Direktur

Dengan demikian susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Bank OCBN NISP setelah RUPST 2025 menjadi sebagai berikut:

DEWAN KOMISARIS

  • Presiden Komisaris : Pramukti Surjaudaja
  • Komisaris : Wong Pik Kuen Helen
  • Komisaris : Na Wu Beng
  • Komisaris Independen : Hartadi Agus Sarwono *)
  • Komisaris Independen : Jusuf Halim
  • Komisaris Independen : Betti S. Alisjahbana
  • Komisaris Independen : Tan Siak Kwang Nicholas

 

DIREKSI

  • Presiden Direktur : Parwati Surjaudaja
  • Direktur : Hartati
  • Direktur : Martin Widjaja
  • Direktur : Andrae Krishnawan W.
  • Direktur : Johannes Husin
  • Direktur : The Ka Jit
  • Direktur : Lili S. Budiana
  • Direktur : Heriyanto *)

Bank OCBC NISP berhasil pertumbuhan laba bersih sebesar 19% pada 2024 menjadi 4,9 triliun.

Presiden Direktur OCBC Parwati Surjaudaja mengatakan pertumbuhan laba bersih tersebut didorong oleh pendapatan bunga bersih yang naik sebesar 11% YoY, dan penurunan beban cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan sebesar 87%.

“Menghadapi tahun 2025, dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian, OCBC terus berkomitmen untuk berinovasi dan beradaptasi,” ujarnya.

 

pasang iklan di sini