Peluang News, Pandeglang – Di bawah langit yang penuh harapan, sebuah cahaya baru hadir dalam kehidupan Rabbani dan keluarganya. Tepat pada 18 Februari 2025, keajaiban mengetuk pintu mereka dalam wujud rumah yang kokoh dan layak huni—anugerah dari Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI).
Rabbani, seorang ayah berusia 55 tahun, telah lama berjuang sebagai buruh serabutan demi keluarganya. Di usianya yang tak lagi muda, ia tetap gigih mencari nafkah, meski penghasilannya hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Bersama istrinya, Umah, dan putrinya, Rosita, yang masih duduk di kelas 2 SMP, mereka tinggal di rumah peninggalan orang tua yang pernah roboh. Namun, berkat cinta dan keikhlasan anggota Kopsyah BMI melalui dana infak, rumah sederhana yang dulu berdinding bilik bambu kini dibangun kembali menjadi hunian yang lebih layak.
Melalui tangan Apip Fauzi, Manajer Kopsyah BMI Cabang Saketi, dan Raidi, Manajer Area, permohonan bantuan untuk membangun ulang rumah Rabbani di Kampung Kadusirung Girang RT 004 RW 002, Desa Sukalangu Kecamatan Saketi Kabupaten Pandeglang, Banten, akhirnya terwujud. Kini, takdir menghadiahkan sesuatu yang lebih indah—sebuah tempat bernaung yang bukan sekadar bangunan, tetapi juga benteng impian dan saksi doa-doa yang terpanjat setiap malam.
Dalam acara peresmian, Presiden Direktur Kopsyah BMI, Kamaruddin Batubara, didampingi Muhammad Gunawan Yasni, Anggota Pengawas Syariah Kopsyah BMI, menyampaikan pesan penuh makna.
“Gerakan koperasi, kata Bung Hatta, adalah tentang tolong-menolong dan kekeluargaan. Karena kami menganggap Pak Rabbani sebagai keluarga, maka kami tolong. Yang bukan anggota saja Koperasi BMI bantu, apalagi yang menjadi anggota,” tegas Kambara, sapaan akrabnya.
Ia juga mengajak koperasi lain untuk ikut serta dalam gerakan sosial ini. “Mari kita wujudkan gebrakan bersama seluruh koperasi di Indonesia untuk membangun rumah gratis bagi mereka yang membutuhkan. Sebab, harta terbaik bukanlah yang ditumpuk, melainkan yang dibagikan. Semoga rumah ini menjadi berkah bagi keluarga Pak Rabbani dan menginspirasi kita semua untuk terus berbagi,” lanjutnya.
Kambara menegaskan bahwa rumah ini bukan sekadar bangunan fisik, tetapi juga bukti kasih sayang Allah yang dikirim melalui tangan-tangan baik. “Hari ini menjadi saksi bahwa kebaikan yang diberikan dengan ikhlas akan berlipat ganda. Sebagaimana dalam Surat Ibrahim ayat 7, jika kita bersyukur, Allah akan menambah nikmat-Nya,” ungkapnya.
Turut hadir dalam acara tersebut Henra Saragih, Deputi Bidang Kelembagaan dan Digitalisasi Koperasi Kementerian Koperasi RI, serta Asisten Daerah II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Kabupaten Pandeglang, Nuriah. Mereka mengapresiasi konsistensi Kopsyah BMI dalam menjalankan program sosial unggulan Hibah Rumah Siap Huni (HRSH) sejak 2015. Kepala dan Sekretaris Diskoperindag Pandeglang, Camat, Danramil, Kapolsek, serta tokoh masyarakat dan warga sekitar pun menyaksikan momen haru ini.
Saat pintu rumah baru dibuka oleh Henra Saragih, Rabbani dan keluarganya langsung sujud syukur. Dengan mata berkaca-kaca, Rabbani hanya mampu berucap, “Alhamdulillah, ini adalah mukjizat bagi kami. Saya tak tahu bagaimana membalas semua ini selain dengan doa yang tulus. Semoga Allah membalas segala kebaikan ini dengan rezeki yang lebih luas dan keberkahan yang tak terhingga.”
Acara peresmian ditutup dengan penyerahan simbolis kunci rumah, pemotongan pita, serta penyerahan filter air minum dari tim Nazava. Selain itu, dilakukan juga program ‘Geser Dahan’ (Gerakan Seribu Sajadah dan Al-Qur’an) sebagai bentuk kepedulian spiritual.
Semoga rumah ini menjadi tempat penuh kedamaian dan harapan baru bagi Rabbani dan keluarganya. Lebih dari itu, semoga semangat berbagi terus menyala, menjalar ke hati-hati lain yang ingin menorehkan jejak kebaikan di dunia. (RO/Aji)
