
Peluang News, Jakarta – Koperasi BMI Grup resmi berinvestasi dalam proyek film Sang Penatap Matahari (The Sun Gazer), yang diadaptasi dari novel karya M. Gunawan Yasni dengan judul yang sama. Di dunia keuangan syariah, nama Muhammad Gunawan Yasni tidaklah asing. Pria kelahiran 17 September 1969 ini dikenal sebagai ahli keuangan syariah dan anggota Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI). Gunawan juga akan dilantik sebagai anggota Dewan Pengawas Syariah Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI) dalam Rapat Anggota Tahunan Januari mendatang.
Perjuangan Gunawan untuk mengangkat novel Sang Penatap Matahari ke layar lebar membutuhkan waktu hingga tiga tahun. Ia sempat mendatangi berbagai institusi besar tanpa hasil, hingga akhirnya berbincang dengan Hendri Tanjung, Ketua Pengawas Syariah Kopsyah BMI, yang mendukung idenya. “Dakwah ekonomi syariah yang disampaikan secara halus melalui film ini semoga dapat menjadi pelajaran hidup bagi masyarakat,” harap Gunawan.
Syukuran peluncuran proyek film ini digelar pada 8 Desember 2024 di Vulture’s Nest, Aviary Park, Bintaro, Kota Tangerang Selatan. Acara ini bertepatan dengan kajian rutin Al-Mughayyir yang diinisiasi oleh Gunawan, mengusung tema “Memberi adalah Kunci Bahagia”. Kajian tersebut diisi oleh Hendri Tanjung.
Gunawan menjelaskan bahwa meskipun novelnya bersifat fiksi, sekitar 80 persen cerita didasarkan pada pengalaman hidupnya. “Saya membutuhkan waktu tiga tahun untuk menyelesaikan novel ini, jauh lebih sulit daripada menulis disertasi. Setiap prosesnya penuh air mata,” ungkapnya.
Ia juga berpesan kepada pemeran utama, Mario Irwinsyah, yang akan memerankan karakter Mogayer, untuk mendalami perannya sepenuh hati. “Tolong pahami bagaimana isi hati seorang Mogayer. Kenapa dia harus menceraikan istrinya yang begitu baik?” ucap Gunawan dengan suara bergetar.
Film ini akan diproduksi oleh Warna Pictures dengan sutradara Jastis Arimba. Mario Irwinsyah dan istrinya, Ratu Anindita, dipercaya memerankan karakter Mogayer Gamil Yahya dan Asiyah. Mario mengaku tertarik dengan proyek ini karena cerita yang menyentuh dan pesan dakwah yang halus. “Pesan dari orangtua saya, setiap proyek yang diambil harus bagus dan berpahala. Film ini memiliki banyak nilai kehidupan yang relevan, bahkan bagi non-Muslim,” ujarnya.
Radius Usman, Wakil Presiden Direktur Koperasi BMI Grup, menyampaikan harapannya agar film ini membawa kebaikan. “Novel ini sangat inspiratif. Kami berharap film ini dapat menjadi tontonan sekaligus tuntunan bagi masyarakat Indonesia,” pungkas Radius.
Film Sang Penatap Matahari direncanakan menjadi perpaduan inspirasi, dakwah, dan hiburan, yang siap memberikan kesan mendalam bagi penonton. (Aji)