MENJADI publik pigur di kampung halaman sendiri tentu menyenangkan. Hal itu dinikmati oleh Jusniar Simbolon yang Jumat 22 Juni lalu menjadi incaran para juru foto. Sesekali ia tampak melepas senyum kepada sejumlah tamu sambil tangannya erat menggandeng suami tercintanya, Tumbur Naibaho yang hari itu menggelar pesta ulang tahun KMM ke 9 di Hotel Dainang Pulau Samosir, Sumatera Utara. Kue ulang tahun pun dipotong bersama dan Jusniar membagi-bagikan kepada para pejabat yang hadir, antara lain Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Samosir dan Deputi Bidang Lembaga Kementerian Koperasi UKM Untung Tri Basuki.
Setia mendampingi karir suami, dilakoni Jusniar ketika pada 1997 melepas pekerjaannya sebagai perawat di RS St Carolus Jakarta. “Saya memilih merawat anak dan suami ketimbang pekerjaan,” ujarnya yang kala itu sudah punya dua anak. Menikah pada 1992 putri Samosir kelahiran 1968 ini tidak membayangkan karir suaminya bakal sesukses saat ini. “Kami mulai dari nol, bahkan waktu mau nikahpun terpaksa pinjam uang untuk beli tiket pesawat pulang kampung,” ujarnya tertawa lepas mengenang masa-masa sulit nan indah itu. Usai menikah, Jusniar dan suaminya bergegas kembali ke Jakarta karena pekerjaan sudah menunggu.
Lantas, bulan madunya dimana? “Kami berbulan madu tiga hari di atas kapal Kambuna kelas ekonomi, karena mau naik pesawat terbang lagi, sudah tak punya uang,” sergah ibu yang sudah dikaruniai empat anak ini. (Irm)