hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Beri Kemudahan, KemenKopUKM Sesuaikan Pendataan Lengkap KUMKM Dengan Rumusan Kebijakan

Beri Kemudahan, KemenKopUKM Sesuaikan Pendataan Lengkap KUMKM Dengan Rumusan Kebijakan/Dok. Ist

Peluang News, Jakarta – Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenKopUKM), Arif Rahman Hakim menekankan mengenai pentingnya Pendataan Lengkap (PL) bagi seluruh Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (KUMKM) di tanah air.

Hal ini dikarenakan, menurutnya Pendataan Lengkap KUMKM sendiri bertujuan untuk menyediakan data koperasi dan UKM terstandar dan berkualitas.

“Selain itu, juga agar dapat digunakan oleh para pemangku kepentingan dalam perumusan kebijakan yang lebih efektif dan efisien, khususnya terkait upaya pemerintah dalam melakukan perlindungan, pemberian kemudahan, dan pemberdayaan koperasi dan UMKM di Indonesia,” jelas Arif Rahman Hakim dalam keterangan resminya, Jumat (9/8/2024).

Ia memaparkan, target dari pendataan lengkap UMKM pada tahun ini sendiri mencakup sebanyak empat juta data yang terdiri dari empat provinsi dan 61 Kabupaten.

Sedangkan target data PL-UMKM 2024 Jawa Timur ialah sebanyak 1.128.000 data dan Kabupaten Banyuwangi sebanyak 72 ribu data.

“Dalam pelaksanaan PL-UMKM 2024 ini, kami menggunakan data prelist yang berasal dari Data Regristasi Sosial Ekonomi (Regsosek), agar memberikan hasil yang maksimal,” paparnya.

Selain itu, Arif menyatakan, PL-UMKM 2024 juga berfokus pada usaha yang tidak menetap.

“Kegiatan dilaksanakan pada Agustus sampai dengan Oktober 2024 dengan target yang telah ditentukan KemenkopUKM masing-masing enumerator 300 UMKM,” ucapnya.

Ia menilai, hal ini akan berdampak pada kualitas dan validitas data yang dihasilkan. Apalagi, kata Arif, terkait penjadwalan data ini juga harus dipahami dengan seksama agar konsolidasi data di tingkat pusat tidak akan terlambat nantinya.

“Jadi, Bimtek PL-UMKM 2024 ini juga diharapkan agar dapat mencetak enumerator dan koordinator yang kompeten sehingga mampu menjalankan tugas dengan baik, serta menghasilkan data yang berkualitas,” ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan Kabupaten Banyuwangi, Nanin Oktaviantie menyampaikan, target dari kegiatan ini mencakup sekitar 72 ribu pelaku UMKM di Banyuwangi.

“Untuk 2024 ini, ada target untuk memverifikasi data pelaku UMKM yang tidak menetap, tidak memiliki tempat usaha, atau mobile. Secara data Regsosek BPS ada sekitar 72 ribu. Dan Bimtek kali ini merupakan tahap kelima atau terakhir,” ujar Nanin.

“Jadi, hal itu harus sudah selesai dalam tiga bulan ke depan dan merekrut enumerator kurang lebih sebanyak 240 orang dengan 120 orang koordinator. Untuk per orang targetnya selama tiga bulan harus memverifikasi data 300 UMKM. Kami optimistis bisa mencapai itu,” imbuhnya.