Peluang News, Jakarta – Partai Golkar menempati urutan kedua hasil pemilu legislatif (pileg) versi quick count sementara. Keberhasilan partai berlambang pohon beringin ini, salah satunya faktor efek mantan Gubernur Jawa Barat Ridwal Kamil (RK) yang kini menjadi kader partai kuning itu.
Perolehan suara Golkar di bawah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), di atas Partai Gerindra yang berada di posisi ketiga.
Pengamat politik dari Trias Politika Strategis, Agung Baskoro menegaskan perolehan suara Golkar mengalami lonjakan signifikan menggeser posisi Partai Gerindra.
Dalam keterangan tertulisnya, Jumat (16/2/2024), Agung meyakini apabila tidak ada perubahan hasil akhir hitung cepat oleh lembaga-lembaga survei, kemungkinan Golkar bakal menjadi partai politik kedua yang memperoleh suara terbanyak pada Pemilu 2024.
Selain karena sosok Airlangga Hartarto yang saat ini menjabat sebagai ketua umum partai sekaligus menteri, ungkap dia, faktor lain yang mendongkrak suara beringin di antaranya adalah kader-kadernya yang juga punya magnet kuat bagi pemilih, terutama dari Generasi milenial dan Gen Z.
Di Jawa Barat, misalnya, terdapat Atalia Praratya atau Ibu Cinta, istri Ridwan Kamil. “Ini luar biasa bisa mendongkrak suara di Jawa Barat yang selama ini dikenal menjadi basisnya PKS dan Gerindra,” kata Direktur Eksekutif Trias Politika tersebut.
Namun begitu, Agung meyakini perolehan suara Atalia juga tidak lepas dari pengaruh suaminya, meskipun eks Gubernur Jawa Barat itu tidak mencalonkan diri dalam pemilihan anggota legislatif Pemilu 2024.
Ridwan Kamil yang biasa disapa Kang Emil punya pengaruh di kalangan anak muda. Salah satu indikatornya adalah jumlah pengikutnya di media sosial. Popularitas Kang Emil berdampak positif kepada perolehan suara partai besutan Orde Baru tersebut.
Pengikutnya Kang Emil dinilai Agung tidak ingin yang berat-berat konten politiknya. “Maunya santuy, yang seperti RK, menghibur tetapi ada isinya,” tutur Agung.
Sementara itu, hasil hitung cepat beberapa lembaga survei menunjukkan PDI Perjuangan unggul dengan perolehan suara terbanyak (15,85% —16,78%), diikuti Partai Golkar di urutan kedua (13,65% —15,54%) dan Partai Gerindra di urutan ketiga (13,39% —13,94%). Data yang telah masuk ke lembaga-lembaga survei mencapai 92,30% hingga 99,88%.
Lembaga-lembaga survei yang melakukan quick count antara lain yakni LSI, Poltracking, Charta Politika, Litbang Kompas, dan Indikator Politik Indonesia. (Yth)
