
Peluang News, Jimbaran – Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Guna Prima Dana Tahun Buku 2024 berlangsung meriah pada Sabtu (22/3/2025) di Jimbaran Grand Ballroom, Kuta Selatan, Bali. Acara ini mendapat sambutan antusias dari ribuan anggota koperasi.
Diselenggarakan secara hybrid, RAT ke-XXII ini dihadiri oleh 1.500 anggota secara langsung, sementara sekitar 2.000 anggota lainnya mengikuti secara daring. Dari total 4.369 anggota, kehadiran tersebut menjadi yang terbanyak dalam sejarah RAT, baik di Bali maupun di tingkat nasional.
“Terima kasih atas partisipasi luar biasa dari anggota. Ini semakin memacu semangat kami untuk meningkatkan kinerja usaha Koperasi Guna Prima Dana,” ujar Manajer KSP GPD, Wayan Suyatna.
Mengusung jargon Inovasi, Adaptasi, Kolaborasi, RAT tahun ini melaporkan pertumbuhan usaha yang positif sepanjang tahun buku 2024, baik dari sisi peningkatan jumlah anggota maupun keuangan.
Sepanjang tahun 2024, jumlah anggota bertambah 1.774 atau meningkat 136,78% dibandingkan tahun sebelumnya. “Ini menunjukkan daya tarik dan daya saing koperasi semakin kuat, terlihat dari peningkatan jumlah tabungan anggota,” tambah Wayan Suyatna.
Salah satu indikator positif adalah transaksi anggota melalui layanan GPD Online yang mencapai Rp69,6 miliar, naik signifikan dibandingkan Rp45,5 miliar pada tahun 2023. Untuk meningkatkan layanan digital, KSP GPD tengah mengembangkan sistem baru bekerja sama dengan Bank Mandiri. Ke depannya, anggota akan difasilitasi dengan kartu debit yang dapat digunakan di seluruh ATM Bank Mandiri.
Berbagi Sembako untuk Anggota
Sebagai bagian dari kepedulian terhadap anggota, KSP GPD membagikan 36,6 ton beras dalam acara RAT ini. Selain itu, koperasi juga memberikan beasiswa bagi anak anggota yang berprestasi.
Program pembagian sembako ini telah dilakukan sejak pandemi COVID-19 dan terus berlanjut karena dinilai berdampak positif terhadap partisipasi anggota. “Setiap tahun kami membagikan beras dua kali, yaitu pada Desember saat penyampaian rencana kerja dan menjelang RAT di bulan Maret,” jelas Suyatna.
Beras yang dibagikan merupakan hasil produksi anggota sendiri, sesuai dengan prinsip koperasi: dari, oleh, dan untuk anggota.

Komitmen dan Kolaborasi KSP GPD
KSP GPD terus berkomitmen terhadap berbagai kebijakan dan regulasi pemerintah, termasuk implementasi UU P2SK, Permenkop 8 Tahun 2023, serta Standar Akuntansi Keuangan Entitas Privat (SAK EP) yang mulai berlaku tahun ini.
Selain itu, koperasi ini memperluas kolaborasi dengan berbagai lembaga, termasuk Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) dalam program pelestarian lingkungan. Salah satu program unggulannya adalah pembiayaan hijau dengan plafon pinjaman hingga Rp50 juta per anggota, yang sudah terealisasi sebesar Rp5 miliar dalam waktu empat bulan.
Dari sisi Kredit Usaha Rakyat (KUR), plafon KSP GPD saat ini mencapai Rp96 miliar, dengan rata-rata pencairan bulanan yang sudah melampaui target kerja. Hingga Desember 2024, total aset koperasi ini mencapai Rp637 miliar, dengan target ambisius menembus Rp1 triliun dalam waktu dekat.
Anggota KSP GPD yang juga tokoh koperasi, I Gede Indra Dewa Putra, mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian koperasi ini. “Dari 5.500 koperasi di Bali, KSP GPD masuk dalam kategori KUK 4 dengan aset di atas Rp500 miliar dan menjadi salah satu dari 100 koperasi besar di Indonesia. Ini pencapaian luar biasa!” ujarnya.
Keberhasilan ini, lanjut Gede Indra, merupakan hasil kerja keras seluruh elemen koperasi, mulai dari anggota, pengurus, pengawas, hingga manajemen yang mampu berkolaborasi dengan berbagai pihak. (Irm)