Peluang News, Jakarta – Keberhasilan Ketua Kadin Jakarta, Hj. Diana Dewi, dalam Rapat Pimpinan Provinsi (Rapimprov) ke-1 tahun 2025 semakin nyata dengan kehadiran Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, dalam acara penutupan yang berlangsung di Hotel Borobudur Jakarta pada 7 Maret 2025. Mengusung tema Bersama Kadin Memajukan Jakarta sebagai Kota Global yang Inklusif dan Berkelanjutan, acara ini menjadi momentum penting bagi dunia usaha di ibu kota.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Ketua Umum Kadin Indonesia, Anidya Bakrie, beserta jajaran pengurus Kadin Indonesia, termasuk Bobby Abdul Gafur dan Melani Surya. Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh para peserta, peninjau, serta tamu undangan dari berbagai sektor.
Rangkaian Acara Penutupan
Penutupan Rapimprov Kadin Jakarta diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Himne Kadin Jakarta, dan Mars Kadin Jakarta. Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Kadin Jakarta, Hj. Diana Dewi, yang menegaskan pentingnya peran dunia usaha dalam memperkuat ekonomi Jakarta sebagai kota global.
Selain itu, Diana Dewi melaporkan ada beberapa point yang dihasilkan selama berlangsungnya Rapimprov I Tahun 2025. Diantaranya yakni selama bulan Ramadhan 2025 hingga H-2 lebaran, Kadin DKI Jakarta akan menggelar pasar murah di lima wilayah kota administrasi serta di Kepulauan Seribu.
“Kami akan menjual sebanyak 25.000 paket sembako murah senilai Rp 180.000, dimana masyarakat dapat membelinya hanya sebesar Rp 100.000/paket. Untuk mendistribusikan paket sebanyak itu, tentunya kami sangat membutuhkan dukungan dari Pemprov DKI,” ungkap Diana.
Selain paket sembako murah, Kadin DKI Jakarta juga akan melaksanakan operasi pasar selama bulan suci Ramadhan ungkap Diana Dewi. Operasi pasar ini akan digelar dibeberapa titik, terutama difokuskan di wilayah terdampak banjir serta di wilayah yang masyarakatnya sangat membutuhkan.
Gubernur Pramono Anung kemudian menyampaikan pidatonya, yang diawali dengan sebuah pantun khas Betawi sebagai wujud penghormatan terhadap budaya lokal. Dalam pidatonya, Pramono menekankan bahwa Jakarta sedang bertransformasi menjadi kota global, sehingga para pengusaha diharapkan mampu berkontribusi dalam mencapai berbagai indikator pertumbuhan, terutama melalui peningkatan aktivitas bisnis yang kondusif dan inklusif.
Jakarta Menuju Kota Global
Saat ini, Jakarta menempati peringkat ke-20 dalam Indeks Kota Global Berdaya Tahan dan pernah tercatat sebagai salah satu kota termahal di dunia. Menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat serta kemajuan teknologi yang pesat, Pemprov DKI Jakarta berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan dunia usaha. Salah satu langkah konkret yang diambil adalah mempermudah proses perizinan bagi para pelaku usaha guna memperkuat ekosistem bisnis di Jakarta.
Pramono menegaskan bahwa tidak akan ada toleransi bagi pihak yang menghambat atau mempersulit perizinan bagi dunia usaha. “Siapapun yang menghambat atau mempersulit urusan Kadin, terutama dalam pelayanan perizinan, akan kami copot atau dipindahkan,” tegasnya.
Ia juga menyatakan kesiapannya untuk dihubungi langsung oleh Kadin jika ada kendala dalam proses perizinan di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.
Dukungan untuk Indonesia Emas 2045
Keseriusan Pemprov DKI Jakarta dalam mendukung dunia usaha tercermin dalam semangat kemitraan inklusif dan kolaboratif. Hal ini menjadi bagian dari upaya mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, di mana sektor bisnis memiliki peran strategis dalam pembangunan ekonomi nasional.
Sebagai penutup, acara ditandai dengan pemberian santunan kepada 10 anak yatim piatu. Bantuan ini diserahkan secara simbolis oleh Gubernur DKI Jakarta, disaksikan oleh Ketua Kadin Indonesia, Ketua Kadin DKI Jakarta, serta seluruh peserta Rapimprov Kadin Jakarta 2025.
Dengan semangat kebersamaan dan sinergi yang kuat antara pemerintah dan dunia usaha, Jakarta siap melangkah menuju masa depan sebagai kota global yang inklusif dan berkelanjutan. (RO)
