Peluang News, Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berkomitmen untuk terus melakukan inovasi mengenai produk-produk kelautan maupun perikanan di tanah air.
Adapun inovasi ini salah satunya dengan melakukan pembuatan pupuk dari rumput laut untuk memenuhi kebutuhan petani dan mendukung ketahanan pangan dalam lima tahun ke depan.
Apalagi, dalam konferensi pers yang digelar di kantornya, Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP KKP), Budi Sulistiyo menerangkan, saat ini kebutuhan pupuk di Indonesia telah mencapai 13,5 ton.
“Namun sayangnya produksi pupuk dalam negeri hanya mencapai 3,5 ton, dan 6,3 ton sisanya masih impor. Untuk itu, kami berharap agar kebijakan swasembada pangan ini dapat menjadi pemicu untuk bagaimana mendorong pembuatan atau produksi pupuk dari rumput laut,” jelas Budi, Senin (11/11/2024).
Terlebih, kapasitas produksi pupuk rumput laut saat ini juga telah mencapai 3.600 ton cair per tahunnya.
“Bahkan, ribuan ton tersebut dapat dimanfaatkan pada 120.000 hektare lahan pertanian yang ada di Indonesia,” ucapnya.
Beberapa di antaranya pun saat ini telah memiliki izin edar dan dijual di pasar-pasar yang ada di tanah air.
“Oleh sebab itu, kami akan kumpulkan kira-kira produksi mana yang sudah dihasilkan seperti apa, kemudian perizinan yang sudah didapatkan seperti apa,” kata Budi.
“Sejauh ini sudah ada 131 inovasi Pupuk Rumput Laut yang sudah diuji coba. Bahkan sudah beredar di Bali dan Sulawesi,” imbuhnya.
