Peluang News, Jakarta – Kepala Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Jakarta Barat, Siti Nurbaiti, S.Sos, M.Si, secara resmi menutup pelatihan kerja reguler angkatan pertama tahun anggaran 2025. Penutupan ini berlangsung di halaman kantor PPKD Jakarta Barat pada Kamis, 8 Mei 2025.
Dalam acara tersebut, PPKD Jakbar menyerahkan sertifikat kelulusan sekaligus memberikan apresiasi kepada peserta terbaik dari total 274 peserta yang mengikuti pelatihan dari 15 kejuruan berbeda.
“Kita melaksanakan pelatihan sejak dulu, dulu namanya Balai Latihan Kerja (BLK), sekarang menjadi pusat pelatihan kerja. Dan tren pesertanya selalu meningkat,” ujar Siti Nurbaiti di Gedung PPKD Jakarta Barat, Jumat, 9 Mei 2025.
Ia menekankan bahwa PPKD Jakbar tidak hanya fokus pada pelatihan semata, namun juga berupaya membuka peluang kerja bagi para lulusan. “Memang kita tidak menyalurkan seratus persen peserta untuk langsung mendapat pekerjaan. Tapi kita sudah memberikan pelatihan kerja dan bekal terbaik,” kata Siti.
Menurutnya, selama ini PPKD juga menjalin kerja sama dengan berbagai perusahaan dan industri. “Kita bekerja sama dengan dunia usaha dan industri untuk menyampaikan informasi lowongan kerja yang tersedia. Tentu saja peluangnya bergantung pada kebutuhan masing-masing perusahaan, tapi kita maksimal dalam memberikan informasi,” jelasnya.
Dari 15 kejuruan yang dilatih, Siti menyebut beberapa bidang menjadi favorit karena banyak peminatnya. “Bahasa Inggris, Data Management Staff, Pengelasan SMAW 3G, Tata Boga, dan Desain Grafis termasuk yang paling diminati,” ungkapnya.
Namun, ia juga mengakui bahwa peminat di kejuruan Perhotelan cenderung menurun. “Karena perkembangan teknologi informasi yang sedang sangat digemari masyarakat, Perhotelan agak sedikit menurun. Tapi peluang kerja di sektor itu masih luas, jadi tetap kita pertahankan,” tegasnya.
Instruktur kejuruan Perhotelan, Yuli Priyanto, turut menyampaikan pandangannya. Ia mengatakan, banyak masyarakat belum memahami dengan jelas cakupan pelatihan Perhotelan. “Dari awal namanya Tata Graha, banyak yang mengira cuma tugas OB atau cleaning service. Sekarang kita ubah jadi Perhotelan karena materinya jauh lebih luas,” kata Yuli.
Ia menambahkan bahwa peluang kerja di bidang ini sangat terbuka, bahkan hingga ke luar negeri. “Materi yang kami berikan mencakup berbagai aspek perhotelan, bukan cuma menyapu dan mengepel. Lulusan kami bahkan bisa masuk ke hotel-hotel luar negeri dan kapal pesiar,” jelasnya.
Dengan pengalamannya di industri, Yuli mengaku memiliki banyak jaringan untuk membantu penyaluran lulusan PPKD. “Kami punya banyak channel hotel dan industri jasa kebersihan. Biasanya, kami sesuaikan dengan kebutuhan perusahaan masing-masing,” tambahnya.
Yuli juga membagikan kabar menggembirakan. “Beberapa peserta Perhotelan angkatan ini sudah diterima bekerja di Jepang dan Jakarta sebelum mereka lulus pelatihan. Tentu kami bangga,” ungkapnya.
Ia berharap para lulusan tidak hanya bekerja dengan baik, tetapi juga bisa membawa manfaat di masyarakat. “Saya harap mereka bisa mengembangkan diri, bahkan membuka usaha sendiri. Dan jangan lupa, terus sebarkan informasi tentang PPKD supaya makin banyak masyarakat yang terbantu,” tutup Yuli.