Peluang News, Jakarta — BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia MIND ID mengklaim telah berhasil menyelesaikan sejumlah proyek hilirisasi mineral Indonesia. Perusahaan tersebut berharap pelaku usaha sektor industri manufaktur dapat menyerap produk bahan baku mineral dari Indonesia guna menciptakan nilai tambah ekonomi yang lebih optimal.
Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso mengatakan bersama anggota holding tambang lain, yaiu PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Indonesia Asahan Aluminium, PT Timah Tbk, dan PT Vale Indonesia Tbk, perusahaan holding tambang itu terus berupaya menjalankan fungsinya sebagai pengelola cadangan mineral sekaligus penggerak hilirisasi mineral pertambangan di Indonesia.
“Berbagai proyek hilirisasi sudah secara konsisten terus dijalankan mulai dari hilirisasi timah, bauksit, nikel, tembaga, hingga batu bara,” ujarnya melalui keterangan pers yang dipublikasikan MIND ID pada Senin (10/3).
Melalui PT TIMAH, Indonesia sudah mampu memproduksi tin chemical dan tin solder, yang sangat berguna bagi industri elektronik.
Melalui SGAR Mempawah, Indonesia juga sudah mampu memproduksi aluminium dari bauksit yang berasal dari komoditas mineral dalam negeri. Selanjutnya, melalui ANTAM dan Vale Indonesia, konsisten menjalankan hilirisasi nikel di Pomala, Halmahera, dan Sorowako dengan smelter HPAL dan RKEF.
Melalui Freeport Indonesia, Indonesia juga telah mampu memproduksi konsentrat tembaga menjadi katoda tembaga, dan ke depan akan mampu memproduksi logam mulia dengan didirikannya Precious Metal Refinery (PMR) di Gresik.
“Dengan proyek-proyek strategis ini, Kami akan terus konsisten dalam meningkatkan nilai tambah mineral menjadi bahan baku,” katanya.
Hendi mengatakan Grup MIND ID berharap bahan baku yang diproduksi ini mampu diserap lebih optimal oleh industri manufaktur.
Dengan demikian, multiplier effect yang dihasilkan dari pengolahan mineral dan batubara dapat lebih kuat, sehingga mampu memberikan dorongan kinerja ekonomi dan penyerapan tenaga kerja yang lebih baik.
“Kami berkomitmen agar bisa memasok bahan baku mineral dari bumi Indonesia. Kami mengharapkan kolaborasi strategis pertambangan dan manufaktur, tentunya agar kita bisa mencapai Indonesia Emas 2045,” ujarnya.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan pemerintah terus konsisten mendorong hilirisasi hingga berlanjut ke tahap industrialisasi.
Dia memastikan Kementerian BUMN juga menjadi stakeholder yang proaktif dalam mendorong Grup MIND ID menjalankan hilirisasi nikel dan dapat berlanjut ke tahap pembentukan ekosistem EV Battery di Indonesia.
“Memang kita menyadari bahwa opsi terbaik untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8% adalah dengan hilirisasi dan industrialisasi. Tentu kami terus mendorong agar hilirisasi dan industrialisasi terus menjadi blueprint dalam langkah strategis kami ke depan,” ujarnya ketika berbicara pada forum diskusi MINDialogue yang digelar pada 9 Maret lalu.