Peluang News, Jakarta – Perusahaan pertambangan PT Sinar Terang Mandiri Tbk hari ini, Senin 10 Maret 2025, resmi melakukan pencatatan perdana di Bursa Efek Indonesia. Perusahaan tersebut mendapatkan kode emiten MINE.
Selain Sinar Terang, perusahaan perawatan dan penyedia suku cadang otomotif PT Jantra Grupo Indonesia Tbk secara bersamaan juga mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia dengan kode emiten KAQI.
Direktur PT Bursa Efek Indonesia I Gede Nyoman Yetna mengatakan masuknya Sinar Terang dan Jantra di Bursa Efek Indonesia merupakan perjalanan scaling up yang dilakukan oleh kedua perusahaan tersebut.
“Kami berharap kedua emiten baru ini dapat memanfaatkan dan mengutilisasi pertumbuhan pasar modal kita dan pertumbuhan perekonomian Indonesia yang saat ini relatif stabil,” ujarnya hari ini.
Pencatatan perdana saham KAQI dan MINE secara simbolik dilakukan bersamaan dengan pembukaan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia pada 10 Maret.
SInar Terang Mandiri menjadi emiten ke-9 yang tercatat di bursa. Perusahaan itu bergerak dalam bidang jasa pertambangan yang telah beroperasi lebih dari 20 tahun. Layanan yang disedikan perusahaan itu meliputi perencanaan tambang, operasional pertambangan, konstruksi infrastruktur pertambangan, hingga transportasi hasil pertambangan.
Sedangkan Jantra Grupo tercatat di papan pengembangan BEI dan menjadi perusahaan ke-10 yang melakukan listing di bursa pada tahun 2025. Saham KAQI masuk di papan pengembangan BEI.
PT Jantra Grupo Indonesia merupakan perusahaan yang berdiri sejak 26 September 2017. Emiten tersebut bergerak dalam bidang usaha perawatan, perbaikan, dan perdagangan suku cadang dan aksesori kaki-kaki kendaraan bermotor. KAQI juga memiliki anak perusahaan yang tersebar di pulau Jawa dan Bali yang saling terintegrasi.
Melalui jejaring yang luas, perusahaan itu dapat menyediakan layanan perawatan dan perbaikan otomotif untuk memenuhi kebutuhan perbaikan kaki-kaki mobil milik konsumen otomotif.
Harga penawaran saham emiten tersebut adalah senilai Rp118,00 per lembar dengan jumlah saham yang dicatatkan sebanyak 2.075.800.000 lembar saham, sehingga kapitalisasi pasarnya adalah senilai Rp244.944.400.000,00.
