Proyek Beta hadir untuk membantu UMKM dalam memaksimalkan keuntungan dan pertumbuhan dengan menggabungkan prosedur keuangan yang tepat dan teknologi produktif.
PADA saat ini Sektor UMKM menjadi tulang punggung perekonomian yang digeluti sebagian besar pelaku usaha di Indonesia. Sektor ini terbukti jadi penyelamat saat terjadi krisis beberapa tahun silam. Selain berdampak ekonomis, sektor ini menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang tidak sedikit. Seiring perkembangan teknologi, sebagian pelaku usaha mulai melirik aplikasi digital terutama untuk saluran penjualan.
Sayangnya, tidak banyak pelaku usaha yang punya akses untuk pengembangan sistem informasi dan menggunakan sentuhan teknologi untuk proses bisnis maupun keuangan. Kondisi ini menggugah hati nurani Jibrilia Alamsjah untuk membantu transformasi digital UMKM dengan memberi bisnis solusi berbasis komputasi awam. Perempuan kelahiran Jakarta, 7 Juli 1988, ini kemudian mendirikan Proyek Beta, perusahaan konsultasi akuntansi dan pajak yang berbasis teknologi. “Proyek Beta hadir untuk menjadi mitra berkembang bersama UKM di Indonesia,” ujar Jibrilia.
Proyek Beta yang berlokasi di kawasan Kemang Jakarta Selatan ini mengadopsi pemanfaatan teknologi komputasi awan (cloud technology) untuk pekerjaan sehari hari yaitu keuangan, pajak hingga proses bisnis. Proyek ini menawarkan penggabungan prosedur keuangan yang tepat dan teknologi produktif untuk membantu UKM memaksimalkan keuntungan dan pertumbuhan. Dengan demikian dari segi digital pelanggan dapat fokus pada bisnis utamanya. Pelanggan menjadi lebih efisien waktu kerjanya dan mendapat hasil maksimal sehingga tercapainya work-life balance.
Dalam waktu singkat usaha alumni Universitas Queensland, Australia ini sangat progresif. Hingga kini sebanyak 20 perusahaan menjadi pelanggannya. Mereka tersebar di beberapa kota antara lain Jakarta, Semarang, dan Makassar. Proyek Beta bermitra dengan perusahaan teknologi akuntansi ternama di Indonesia dan Australia.
Dengan kolaborasi ini Proyek Beta sebagai konsultan jasa akuntansi dan pajak yang berbasis digital dapat berperan mendorong UKM menjadi taat pajak dan melek mengenai keuangan bisnisnya guna mencapai keuntungan dan pertumbuhan usaha. Perempuan yang pernah berkarir di beberapa bank asing ternama ini yakin usahanya akan terus berkembang pada masa mendatang. “Pasar UKM masih terbuka lebar bagi perkembangan solusi teknologi berbasis komputasi awan,” pungkas Jibrilia. (Drajat)
