Peluang News, Jakarta – Dalam rangka memperkuat perekonomian nasional, pemerintah memastikan bahwa kerja sama ekonomi dengan negara-negara mitra akan terus dilakukan.
Adapun kerja sama ini di antaranya dengan mendorong penyelesaian Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) yang juga berpotensi besar untuk menambah lapangan kerja di Indonesia.
Selain itu, hal ini juga dapat meningkatkan peluang bagi UMKM untuk masuk ke pasar internasional.
“Jadi, kita harus menyelesaikan perundingan IEU-CEPA pada semester ini. Selama 45 tahun di Indonesia, L’Oreal telah berkembang, mengekspor ke 20 negara, memperdalam rantai nilai, dan ini membuktikan bahwa bekerja sama dengan Indonesia membuka peluang pertumbuhan,” ujar Airlangga Hartarto dalam acara perayaan 45 tahun L’Oréal di Indonesia, dikutip Jumat (7/2/2025).
Lebih lanjut, Airlangga juga menyoroti terkait hubungan erat antara Indonesia dan Prancis, terutama dalam kerja sama ekonomi dan investasi.
Untuk itu, dia mengapresiasi L’Oréal sebagi perusahaan yang memiliki komitmen dalam inovasi, pengembangan sumber daya manusia, dan ekspansi pasar serta turut memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia.
“Apalagi, Indonesia sendiri memiliki potensi besar sebagai pasar industri kecantikan dengan 75 juta penduduk Gen Z yang menjadi target utama berbagai produk kecantikan,” ungkap Airlangga.
“Dengan potensi besar tersebut, Indonesia juga berencana untuk mendorong hilirisasi industri kosmetik. Dengan kekayaan biodiversitas seperti minyak atsiri, rumput laut, dan tanaman herbal, Indonesia memiliki peluang untuk mengembangkan produk kecantikan berbasis bahan alami yang berdaya saing global,” tambahnya.
Airlangga memaparkan, potensi-potensi tersebut tersebar di wilayah Aceh, Jawa Tengah, Sulawesi Tengah, dan banyak wilayah lain yang dapat menciptakan peluang pertumbuhan bagi masyarakat di sektor perkebunan.
“Saya juga mengikuti perkembangan industri rumput laut. Rumput laut berpotensi digunakan dalam kosmetik, obat-obatan herbal, imunomodulator, dan parfum berbasis ekstraksi laut. Ini adalah nilai tambah yang bisa kita kembangkan bersama,” jelas Airlangga.
Dia menuturkan, sebagai bagian dari strategi hilirisasi, Pemerintah akan terus mendorong industri kosmetik untuk berinovasi dan berkolaborasi dengan pelaku UMKM.
“Saya ingin memperdalam peran Indonesia sebagai pusat industri kecantikan. BPOM sudah mendukung industri ini dan masa depan industri kecantikan yang mencakup pengembangan herbal dan terapi sel. Ini adalah inovasi baru dalam dunia kecantikan dan pengobatan. Pemerintah sudah menyiapkan Kawasan Ekonomi Khusus di Bali dan Serpong untuk mendukung industri ini,” tuturnya.
Airlangga menambahkan, kerja sama ekonomi antara Perancis dengan Indonesia juga telah terbukti memberikan manfaat besar bagi dunia usaha.
Untuk ke depannya, Airlangga berharap agar perusahaan-perusahaan lainnya tidak hanya berinvestasi di Indonesia, melainkan juga membangun ekosistem industri yang berkelanjutan.
Di sisi lain, ia juga menegaskan bahwa Indonesia selalu terbuka untuk bisnis dan siap memperkuat kerja sama dengan Uni Eropa.
“Jadi, saya berharap kita dapat bekerja sama untuk merealisasikan IEU-CEPA, meningkatkan hubungan bilateral, serta menyelesaikan permasalahan sengketa nikel dan minyak kelapa sawit,” kata mantan Ketua Umum Partai Golkar tersebut.
“Karena dengan bekerja sama, kita dapat semakin memperkuat perekonomian ke depannya. Sekali lagi, Indonesia merupakan pusat gravitasi industri kecantikan,” sambungnya.
