JAKARTA—-Semangat berkoperasi bergelora di akar rumput Ibu Kota Jakarta. Program Oke Oce yang digagas pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno sudah menular ke mana-mana. Di antaranya di Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Iis Supriadi, salah satu pegiat koperasi di kampungnya didaulat 40 kawannya untuk menjadi Ketua Koperasi Wirausaha di Kecamatan Jagakarsa.
“Akhir Desember ini legalitas sudah keluar. Kami ikut program dari Pemprov DKI Jakarta Oke Oce yang kini menjadi Pengembangan Kewirausahaan Terpadu atau PKT. Kami diberikan berbagai pelatihan dan 2019 sudah bisa tancap gas,” ujar pria yang karib dipanggil Bang Isra ini ketika ditemui Peluang, di rumahnya di kawasan Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan Kamis (6/12/2108).
Dengan iuran pokok Rp500 ribu per orang, koperasi ini merintis bisnisnya. Lewat koperasi, para pengusaha yang tergabung dalam koperasi ini akan dibantu pemasaran, cara megemas produk.
“Termasuk juga bagaimana cara pemasaran secara daring termasuk menggunakan media sosial.Kawan-kawan ingin jadi penguasaha yang naik kelas,” ungkap pengusaha Bir Pletok ini, seraya mengatakan membuka website untuk koperasi.
Rencana bisnis koperasi ini bukan hanya perdagangan, tetapi juga jasa event organizer paling tidak tingkat kecamatan. Dia juga menyebut di seluruh Kecamatan Jagakarsa terdapat sekitar 800 pengusaha dan diharapkan segera bergabung. Hinga saat ini Isra merelakan salah satu bangunan dalam kompleks perumahan keluarganya menjadi kantor sementara koperasi.
Semangat berwirsauha menggelora di masyarakat Jagakarsa. Pada pertengahan November lalu ratusan “emak-emak” dilatih menjadi pengusaha melalui Forum Group Discussion (FGD) yang digelar di Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Kegiatan ini juga bagian program PKT.
Kepala Suku Dinas Koperasi, UKM serta Perdagangan, Jakarta Selatan, Shita Damayanti pada waktu itu menyatakan, FGD ini merupakan bagian dari pembinaan kewirausahaan terpadu di Jakarta Selatan. “Kami ingin mendidik mereka menjadi pengusaha naik kelas,” katanya seperti dilansir sebuah media ibu kota (Irvan Sjafari).