Peluang News, Jakarta – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM), Teten Masduki, meyakini bahwa keberadaan minyak makan merah akan membawa dan meningkatkan kesejahteraan bagi para petani sawit di Indonesia.
Keyakinan ini disampaikan Teten Masduki saat melakukan Ground Breaking Pembangunan Pabrik Minyak Makan Merah Koperasi Unit Desa (KUD) Sejahtera di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatra Selatan, Jumat (2/8/2024).
“Jadi, sesuai dengan yang disampaikan oleh Pak Presiden bahwa harus ada peningkatan kesejahteraan petani. Kalau bisa petani ini bisa mendapatkan nilai tambah dari kebun sawitnya, bukan hanya dijual TBS tapi bisa diolah,” ujar Teten dalam keterangan resminya, Sabtu (3/8/2024).
“Karena dengan demikian, maka minyak makan merah ini bisa dirasakan nanti akan menimbulkan perubahan pada kesejahteraan petani,” imbuhnya.
Apalagi, ia menjelaskan, pengolahan kelapa sawit menjadi minyak makan merah juga bisa dengan menggunakan proses sederhana, namun tetap memiliki nilai unggul karena kandungan gizi yang tinggi dengan pro vitamin A dan E.
Untuk itu, dia mengungkapkan, minyak goreng yang biasa dikonsumsi masyarakat dan berwarna bening menjadi salah satu standar untuk bisa masuk pasar Eropa, sehingga warna merah yang memiliki banyak kandungan vitamin malah dibuang.
“Bahkan, saya sudah coba beberapa kali minyak makan merah dengan para chef profesional, mereka menguji. Mereka kan seniman pangan. Mereka bilang cantik minyak ini. Mereka coba sampai deep frying dan rasa tidak berubah serta gizinya tinggi. Jadi minyak ini selain mutu dan gizinya bagus, rasanya sedap dan harganya murah,” ungkap Teten.
“Jadi ketika market menerima, maka hal ini bisa berpotensi untuk menjadi minyak premium karena banyak manfaat di dalam kandungannya,” tambahnya.
Sementara itu, Pj. Bupati Musi Banyuasin, Sandi Fahlepi menerangkan, salah satu sektor usaha unggulan di wilayahnya saat ini yaitu kelapa sawit.
Menurutnya, dalam hal ini koperasi memiliki peran penting untuk pembangunan pabrik minyak makan merah dan mampu memberikan manfaat lebih pada petani yang biasanya hanya menjual TBS.
“Oleh karena itu, kami mendukung pembangunan pabrik minyak makan merah ini. Kami berharap ini memberikan banyak manfaat untuk mendukung peningkatan perekonomian pertanian dan berdaya saing,” pungkasnya.