Peluang News, Jakarta – Dalam rangka mengantisipasi potensi terjadinya banjir pada hari pencoblosan Pilkada 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta memastikan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah.
Salah satu langkah yang dilakukan yaitu dengan menggandeng Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta.
Komisioner KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya mengatakan, hal ini bertujuan untuk mengantisipasi terjadinya hujan besar hingga banjir pada saat berlangsungnya Pilkada atau pada 27 November 2024.
“Belajar dari gelaran Pileg dan Pilpres pada Februarai lalu, kami telah menyiapkan skenario jika tiba-tiba terjadi hujan besar,” ucap Dody di kawasan Jakarta Selatan, Sabtu (16/11/2024).
“Sebab, pada saat itu BMKG bilang cerah, ternyata 13 Februari dari sore sampai malam hujan lebat, sampai 14 Februari terjadi kondisi yang hujan dan banjir,” sambungnya.
Selain itu, kata Doddy, pihaknya juga akan memetakan tempat pemungutan suara (TPS) yang berpotensi banjir pada hari pencoblosan Pilgub Jakarta tersebut.
“Pada lokasi-lokasi itu, nantinya akan disiapkan sejumlah pompa air mobile, perahu karet, maupun skema relokasi TPS,” katanya.
Menurutnya, hal ini dilakukan supaya pemungutan suara tetap bisa dilaksanakan di hari pemungutan suara.
Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) pun menjadi salah satu opsi relokasi TPS.
Pasalnya, pada Pemilu 2024 lalu, KPU DKI Jakarta pernah melakukan hal tersebut setelah berkoordinasi dengan pemerintah provinsi.
Padahal, RPTRA merupakan lokasi yang tidak boleh digunakan untuk kegiatan politik praktis.
“Akan tetapi, hal ini dilakukan karena situasi yang kondisional dan force majeure, kita minta izin ke pemprov untuk menggunakan RPTRA. Dan itu diperbolehkan,” ujarnya.
“Oleh karena itu, KPU DKI Jakarta akan menyiapkan sejumlah pompa air mobile, perahu karet, maupun skema relokasi TPS pada lokasi-lokasi tersebut,” pungkasnya.
