hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

BPS: Pemerintah Harus Waspadai Potensi Kenaikan Harga Pangan Jelang Ramadan dan IdulFitri

BPS: Tren Deflasi Sejak Mei 2024 berakhir di Oktober 2024
BPS: Harga pangan berpotensi naik /dok.tangkapan layar/peluangnews.id

Peluang News, Jakarta – Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menegaskan, pemerintah harus mewaspadai potensi kenaikan harga di beberapa komoditas pangan pada momentum bulan puasa Ramadan dan Hari Raya IdulFitri.

Pergerakan harga komoditas pangan yang perlu diwaspadai, kata Amalia, antara lain minyak goreng, daging ayam ras, telur ayam ras, hingga bawang putih.

“Tetapi perkembangannya kelihatannya nanti sedikit agak berbeda di tahun ini yang bisa kita lihat pada perkembangan IPH (indeks perkembangan harga),” kata dia, dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi 2025 di YouTube Kemendagri, Jakarta, Senin (10/2/2025).

Sebab, lanjut Amalia, secara historis inflasi pada momen Lebaran biasanya relatif lebih rendah dibandingkan dengan saat bulan puasa, seiring dengan tingginya permintaan pada momentum Ramadan. Namun, dia meminta pemerintah perlu mewaspadai hal itu.

“Kalau belajar dari tahun lalu, pada saat awal Ramadan di Maret 2024 terjadi inflasi makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,41%, tetapi kemudian setiap April setelah Lebaran ini tekanan inflasi yang berkurang,” ujarnya.

Menurut catatan BPS, kelompok makanan, minuman, dan tembakau mengalami defisit pada momen Lebaran 2024, setelah tiga tahun berturut-turut menyumbang inflasi pada Lebaran April 2023, Mei 2022, dan Mei 2021.

Inflasi tertinggi terjadi pada April 2022 yang mencapai level 1,76% dengan andil sebesar 0,46% terhadap inflasi nasional. Pada periode itu, komoditas minyak goreng memberikan andil inflasi sebesar 0,19%.

“Umumnya, kelompok yang memberikan andil inflasi terbesar di bulan Ramadan adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau,” ucap Amalia.

Dia mengutarakan biasanya kelompok yang memberikan andil inflasi terbesar adalah transportasi pada momentum Lebaran.

“Jadi ini mungkin bisa menjadi catatan dan pembelajaran kita untuk bagaimana kita sudah mulai mengantisipasi untuk bulan depan,” kata Amalia, seraya berharap.

Dia mengingatkan bahwa Ramadan 2025 akan berlangsung sekitar awal Maret—akhir Maret, dengan Hari Raya IdulFitri diperkirakan pada 31 Maret atau 1 April 2025.

Pada periode sebelumnya, Amalia menyampaikan harga daging ayam ras pada Ramadan dan IdulFitri atau Maret 2024 sempat naik 5,64%.

Namun, tekanannya berkurang pada April 2024 atau sebesar 0,84%. Sama halnya dengan telur ayam ras yang naik 9,4% pada Maret 2024, sedangkan pada April mengalami deflasi.

Di sisi lain, bawang putih pada Maret dan April 2024 atau saat momen Ramadan dan Lebaran harganya meningkat, masing-masing naik 3,86% dan 5,51%.

“Oleh sebab itu, kelompok makanan, minuman, dan tembakau mengalami deflasi pada momen Lebaran, tetapi mengalami inflasi pada saat Ramadan,” tambah Amalia, menutup. []

pasang iklan di sini
octa forex broker