Peluang News, Jakarta— Presiden Prabowo Subianto secara resmi menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 9 Tahun 2025 tentang pembentukan Satuan Tugas Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih dalam Sidang Kabinet Terbatas di Istana Negara, Jakarta, (8/5/2025).
“Salah satu keputusan penting hari ini adalah menunjuk saya sebagai Koordinator Ketua Pelaksana Harian Satgas Kopdes Merah Putih,” ungkap Wakil Menteri Koperasi, Ferry Juliantono, kepada wartawan usai sidang.
Dengan keluarnya Keppres tersebut, Kementerian Koperasi ditetapkan sebagai leading sector utama dalam percepatan pembentukan koperasi desa. Menteri Koperasi menjadi Wakil Ketua I, sementara Wamenkop menjabat Koordinator Ketua Pelaksana Harian.
“Mulai bulan Mei ini, musyawarah desa untuk pembentukan Kopdes Merah Putih akan lebih masif. Kita perkirakan bisa terbentuk sekitar 30 ribuan Kopdes dalam waktu dekat,” ujar Ferry optimis.
Ia menambahkan, Presiden Prabowo memberikan target yang jelas. “Presiden ingin tahun ini koperasi desa mulai operasional secara bertahap, dan kami bersiap untuk itu,” kata Ferry.
Menariknya, menurut Ferry, dalam sidang kabinet tersebut Menteri Keuangan Sri Mulyani juga menyampaikan kesepakatan terkait skema pembiayaan program ini. “Ini penting agar keberlanjutan program tidak hanya sekadar administratif, tapi juga nyata secara ekonomi,” tegasnya.
Keppres tersebut juga menetapkan tugas-tugas utama Satgas, mulai dari koordinasi perumusan kebijakan lintas kementerian dan daerah, hingga memastikan pembentukan 80 ribu Kopdes/Kel Merah Putih.
“Satgas ini tidak hanya bertugas membentuk koperasi, tetapi juga mengembangkan kelembagaan, mendampingi dari aspek usaha, serta memperkuat SDM,” jelas Ferry.
Lebih lanjut, Satgas akan mendorong pengembangan rencana bisnis koperasi sesuai karakteristik lokal. “Kita bicara kantor koperasi, sembako, simpan pinjam, klinik, apotek, bahkan pergudangan dan logistik di desa dan kelurahan,” tambahnya.
Ferry menegaskan bahwa percepatan ini juga termasuk revitalisasi koperasi yang sudah ada. “Kita tidak ingin mendirikan koperasi baru tanpa melihat apa yang sudah berjalan. Revitalisasi dan penguatan lembaga ekonomi desa juga jadi bagian dari strategi kita,” ujarnya.
Di akhir pernyataannya, Ferry menyatakan komitmennya untuk bekerja cepat. “Satgas ini diberi mandat untuk mengurai hambatan, mempercepat pembentukan, dan memastikan koperasi benar-benar berjalan dan memberi dampak,” tutupnya.