checkup-dokter keuangan
checkup-dokter keuangan
octa vaganza

Sistem Kerja 4 hari Berpeluang Lemahkan IHSG

sistem kerja 4 hari berpeluang lemahkan ihsg
Bursa Efek Indonesia/dok.ist

Peluang News, Jakarta – Penerapan sistem kerja empat hari dalam sepekan berpotensi melemahkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), karena belum banyak negara yang menerapkan sistem tersebut.

Demikian disampaikan Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Irvan Susandy, kepada wartawan, di Jakarta, Senin (12/2/2024)

“Contoh sederhananya, kalau kita libur sementara bursa lain buka, kalau global turun saat kita libur, misalnya, maka saat buka kemungkinan turunnya langsung dalam,” ungkap Irvan.

Sistem ini, jelas Irvan, jika diterapkan di Indonesia akan ada penyesuaian terkait perkembangan informasi dan perdagangan antara BEI dengan negara- negara lain, yang masih menerapkan lima hari kerja dalam sepekan.

“Kalau negara lain punya lima hari kerja/ perdagangan, sementara Indonesia hanya punya empat hari, akan ada waktu penyesuaian perkembangan informasi dan trading di negara-negara besar terhadap negara kita,” kata Irvan.

Untuk itu, menurut dia, harus dipastikan dengan kajian mendalam terlebih dahulu terkait seberapa besar dampaknya terhadap perdagangan di pasar modal Indonesia, jika sistem empat hari kerja dalam sepekan itu diterapkan.

“Kalau dampaknya terhadap trading harus dikaji dulu, biar bisa ketahuan seberapa besar pengaruhnya,” ujar Irvan.

Sebelumnya, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengusulkan kepada pemerintah untuk menerapkan sistem kerja empat hari dalam tujuh hari atau sepekan, seperti yang dilakukan oleh Jerman.

Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi menyebut penerapan sistem tersebut sebagai upaya untuk membuat tenaga kerja di Indonesia lebih produktif dan bahagia.

Jerman telah memulai masa uji coba masa kerja empat hari dalam sepekan untuk 45 perusahaan, di mana upah bagi para pekerja tidak mengalami perubahan meskipun hari kerja berkurang.

Masa empat hari kerja dalam sepekan juga telah mulai diterapkan oleh beberapa perusahaan di negara- negara, di antaranya Belgia, Belanda, Denmark, Australia, dan dari Asia terdapat Jepang. (Aji)