
Peluang News, Tangerang – Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI) menerima kunjungan supervisi dari Oikocredit, lembaga keuangan pengembangan internasional berbasis di Belanda, yang telah menjadi mitra strategis koperasi ini sejak tahun 2016.
Kunjungan yang berlangsung di Aula Kantor Pusat Kopsyah BMI tersebut bertujuan untuk memantau pemanfaatan dana sebesar Rp100 miliar yang telah disalurkan oleh Oikocredit kepada Kopsyah BMI. Dana ini merupakan bagian dari kerja sama jangka panjang dalam mendorong pembiayaan yang bertanggung jawab dan berdampak sosial di sektor keuangan mikro dan koperasi di Indonesia.
Hadir dalam kunjungan tersebut Investment Officer Oikocredit Indonesia, Aditya K. Chandra, serta Deputy Regional Director, Emma Sandrino. Mereka disambut jajaran manajemen Kopsyah BMI, termasuk Wakil Direktur Utama Radius Usman, Bendahara Makhrus, Manajer Hubungan Lembaga dan Koperasi Yanita Nurmala, serta Koordinator Program Fauziah Islamiyah.
Dalam pertemuan tersebut, pihak Oikocredit menyampaikan apresiasi atas kinerja dan kontribusi sosial Kopsyah BMI. Mereka juga menyatakan komitmen berkelanjutan dalam mendukung koperasi melalui technical assistance di bidang digital, salah satunya lewat pembiayaan pengadaan smartphone untuk anggota koperasi.
Program pembiayaan smartphone akan menggunakan skema Murabahah Al Mutlaqoh dan disesuaikan dengan tiga kebutuhan utama anggota:
Program Mikro Tata Cendekia (MTC) – Untuk mendukung kegiatan pembelajaran daring anak dan anggota koperasi.
Program Mikro Mitra Usaha (MMU) – Untuk menunjang kegiatan usaha mikro, termasuk pemasaran digital, pencatatan transaksi, dan promosi produk.
Program Mikro Multi Guna (MMG) – Untuk kebutuhan rumah tangga dan sosial, seperti akses layanan publik dan komunikasi sehari-hari.
Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan literasi digital anggota, memperluas akses terhadap informasi, serta mendukung pendidikan dan pemberdayaan usaha mikro secara berkelanjutan.
Oikocredit juga menyoroti dan mengapresiasi program sosial Kopsyah BMI, Gebyar Rembug Pusat Ceria (GRPC), yang dinilai sebagai inovasi dalam membangun kembali budaya berkumpul dan mempererat solidaritas sosial di era digital.
Presiden Direktur Koperasi BMI Group sekaligus Direktur Utama Kopsyah BMI, Kamaruddin Batubara, menyatakan bahwa kolaborasi dengan Oikocredit mencerminkan sinergi global yang memberikan dampak lokal.
“Digitalisasi itu penting, tapi jangan sampai kita kehilangan budaya berkumpul. Karena itu, kami mengapresiasi dukungan Oikocredit yang tidak hanya soal pendanaan, tapi juga selaras dengan nilai-nilai sosial koperasi,” ujar Kamaruddin yang akrab disapa Kambara.
Kunjungan ini mempertegas komitmen Oikocredit dalam mendukung lembaga keuangan mikro dan koperasi yang memiliki dampak nyata terhadap pemberdayaan ekonomi masyarakat, serta meneguhkan posisi Kopsyah BMI sebagai mitra terpercaya dalam ekosistem pembiayaan syariah dan inklusif di Indonesia. (RO)