hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Pertamina International Shipping Targetkan Kinerja Positif di 2025 dengan Inovasi Berkelanjutan

Pertamina International Shipping Targetkan Kinerja Positif di 2025 dengan Inovasi Berkelanjutan
Kapal pengiriman/dok.Pelni

Peluang News, Jakarta – Pertamina International Shipping (PIS) tetap yakin mampu mencetak hasil kinerja yang positif di tahun 2025, sejalan dengan prediksi pertumbuhan industri yang semakin baik tahun ini.

Fitch Ratings Global di penghujung tahun lalu merilis outlook positif bagi industri pengiriman dan perkapalan, mengubah statusnya dari ‘memburuk’ menjadi ‘stabil’ untuk tahun 2025.

Penilaian lembaga tersebut menggambarkan pasar yang mulai kembali normal setelah melalui masa puncak. Faktor seperti dekarbonisasi dan dinamika geopolitik turut memengaruhi proyeksi masa depan. Selain itu, perubahan pada lanskap politik global menambah keyakinan terhadap prospek sektor pengangkutan minyak dan gas dalam jangka panjang.

Ketua Umum Indonesian National Shipowners Association (INSA), Carmelita Hartoto, mengatakan bahwa proyeksi dari Fitch meningkatkan rasa optimis para pelaku industri untuk menghadapi bisnis di tahun 2025.

“Inovasi adalah kunci bagi industri untuk menyambut momentum bisnis yang diperkirakan akan semakin cerah di 2025. Harapannya, outlook positif dari Fitch dapat mendorong sektor pengiriman dan perkapalan lebih cepat beradaptasi dengan peluang pasar,” ungkap Carmelita dalam keterangan tertulisnya, yang dikutip Selasa (14/1/2025).

Direktur Perencanaan Bisnis PIS, Eka Suhendra, menyebutkan bahwa PIS berhasil meraih laba sebesar USD 280,9 juta pada paruh pertama 2024. Hal tersebut mendorong PIS untuk menyusun strategi dalam memanfaatkan peluang bisnis tahun ini.

“Sejak 2022, pasar telah menunjukkan kenaikan yang berdampak positif pada industri shipping. Permintaan pembangunan kapal baru pun melonjak di galangan dunia,” ujar Eka.

Eka menambahkan, sepanjang 2024, kondisi industri shipping cukup stabil dengan total perdagangan lintas laut global mencapai 66,551 miliar ton-mil dan pertumbuhan permintaan rata-rata sebesar 6,5%. Bahkan, tarif pengiriman naik hingga 35% dibandingkan rata-rata tarif selama 10 tahun terakhir.

“Optimisme di tahun ini juga diperkuat dengan hasil pemilu di AS, yang memberikan kepastian bahwa sektor angkutan minyak dan gas tetap menarik dalam beberapa tahun ke depan,” tambahnya.

Namun, Eka mengingatkan bahwa tantangan seperti geopolitik, regulasi internasional, dan fluktuasi harga energi tetap harus diwaspadai.

“PIS akan menghadapi tantangan tersebut dengan meningkatkan asuransi, memilih rute yang lebih aman, serta mengeksplorasi peluang diversifikasi muatan green cargo untuk mengurangi dampak dari fluktuasi harga energi,” jelasnya.

Eka memandang 2025 sebagai periode transisi penting menuju keberlanjutan. PIS tengah mempersiapkan langkah strategis seperti modernisasi armada dengan teknologi dual-fuel, investasi pada perangkat hemat energi, digitalisasi operasional, dan pembangunan terminal hijau.

“Kami juga memanfaatkan stabilitas pasar dengan menetapkan tarif kompetitif, memperluas rute internasional, dan mengadopsi teknologi ramah lingkungan untuk memenuhi tuntutan industri yang semakin berorientasi pada keberlanjutan,” ujar Eka.

Selain itu, Pertamina International Shipping (PIS) mengoptimalkan sinergi dengan anak perusahaan seperti PT Pertamina Trans Kontinental dan PT Pertamina Energy Terminal untuk mendukung kebutuhan logistik yang lebih terintegrasi,” tutup Eka. (RO)

pasang iklan di sini
octa forex broker