
Peluang News, Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengaku akan segera menerbitkan Peraturan OJK (POJK) mengenai transparansi dan publikasi Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) bagi bank umum konvensional.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae usai menghadiri rapat kerja (raker) bersama dengan Komisi XI DPR RI di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/3/2024).
Ia mengatakan, OJK telah resmi mendapatkan persetujuan dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) terkait penerbitan aturan tersebut.
“Ya, lancar semua. Sudah di-aprove oleh DPR keseluruhan,” ucap Dian.
Kendati demikian, ia belum menjelaskan secara detail mengenai waktu pasti diterbitkannya aturan itu.
Ia hanya mengatakan, pihaknya akan segera melakukan proses harmonisasi dengan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).
“Tentu setelah ini tidak akan lama. Setelah ini tinggal harmonisasi dengan Kementerian Hukum dan HAM, kemudian aturan tersebut akan disampaikan ke publik,” ujarnya.
Sebelumnya, OJK telah menargetkan bahwa POJK tentang transparansi dan publikasi SBDK ini akan rampung dan terbit pada akhir 2023.
Namun, ia menyampaikan, aturan ini nantinya akan membuat bank menjadi lebih transparan terkait bunga kreditnya.
Dengan demikian, tidak boleh ada yang disembunyikan dari masyarakat terkait hal tersebut.
“Jadi, yang terpenting itu adalah transparan kepada masyarakat. Bank tidak akan boleh menyembunyikan apapun. Itu yang komponen suku bunga dasarnya seperti apa, overhead cost-nya segala macam, terus margin yang akan diambil, itu akan kelihatan,” jelasnya.
Melalui penerbitan aturan itu, ia berharap agar kompetisi antar-bank dapat menjadi lebih sehat.
Selain itu, ia juga berharap agar mekanisme pasar dapat menjadi lebih efisien, serta para nasabah juga dapat lebih teredukasi dan lebih mudah membandingkan bunga antar-bank.
“Bedanya sekarang kita bisa melihat perbandingannya dengan mudah, satu bank ke bank lain. Sekarang ini kita ambil standar internasional dari best practice. Itu yang akan ada perubahan cukup mendasar sebetulnya. Jadi tidak lagi masing-masing, itu kan sulit diperbandingkan,” pungkasnya.