Peluang News, Jakarta – Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani mengatakan, pemerintah siap menyesuaikan kebijakan untuk mengakomodasi minat investor asing yang berminat melakukan relokasi di tengah eskalasi tensi perang dagang AS-China.
“Pemerintah berkomitmen untuk menyesuaikan regulasi yang ada untuk menggaet minat para investor asing. Ini perlu dilakukan demi meningkatkan daya tarik Indonesia di mata para pemilik modal,” kata Rosan dalam agenda World Bank New Insight On The Business Environment In Indonesia: Exploring The World Bank’s Business Ready Report, di Jakarta, Senin (10/2/2025).
Selain dapat menarik minat investor, lanjut dia, regulasi yang bersahabat juga dapat menciptakan lapangan kerja yang berkualitas. Hal itu pun akan turut memperkuat pertumbuhan ekonomi Indonesia.
“Kalau memang harus melakukan penyesuaian dari segi kebijakan, ya kita lakukan selama memang meningkatkan competitiveness kita. Yang terpenting juga adalah kita bisa menciptakan penciptaan lapangan pekerjaan yang berkualitas,” ujarnya.
Rosan mengutarakan persaingan untuk menarik minat para investor di tengah bayangan perang dagang AS-China sangat ketat, terutama di antara negara-negara tetangga Indonesia di kawasan Asia Tenggara.
Pihaknya, kata dia, akan proaktif berkomunikasi dengan para calon investor yang berminat untuk merelokasi pabriknya.
“Kita tidak bisa hanya duduk diam saja tanpa proaktif, karena kembali lagi negara-negara tetangga kita saja juga aktif,” ujar Rosan.
Menurut dia, Indonesia memiliki peluang yang besar untuk menarik dana asing. Hal ini mengingat keunggulan Indonesia dari sisi kekayaan sumber daya alam seperti komoditas mineral hingga upaya hilirisasi industri seperti dari energi terbarukan.
Rosan mengaku selalu menyampaikan keunggulan Indonesia juga dari sisi jumlah sumber daya manusia kepada para calon investor.
Stabilnya kondisi Indonesia, tambahnya, juga dapat meningkatkan keyakinan para investor asing.
“Menjaga stabilitas menjadi paling penting karena investasi itu adalah long term commitment. Ini jadi salah satu poin positif kita dalam mengundang investasi ke depannya,” papar Menteri Rosan. []
