Loyalitas dan dedikasinya terhadap KSP Makmur Mandiri (KMM) bukan kaleng-kaleng. Pernah menjadi manajer sekaligus koordinator wilayah sampai pensiun. Meski sudah purnabakti, namun Manampehon Hutagalung tetap dibutuhkan jasanya oleh koperasi besar berprestasi itu. Kini ia dipercaya sebagai Sekretaris di koperasi yang diketuai oleh Tumbur Naibaho tersebut.
“Saya selalu bersedia untuk tetap ada di KMM tentu tak lepas dari panggilan hati dan sekaligus melihat perjalanan koperasi ini yang semakin menancapkan namanya di dunia perkoperasian Indonesia,” ujar Manampehon.
Bagi pria kelahiran Sibolga, 26 Juni 1965 itu pensiun bukanlah akhir dari segalanya. Sebelum jadi sekretaris, ia sempat diangkat sebagai pengawas KMM selama dua tahun. Oleh karenanya, perjalanan dan dinamika koperasi yang berpusat di Kota Bekasi Jawa Barat itu dapat diikutinya sepanjang waktu tanpa jeda.
KMM merupakan salah satu koperasi yang terus berinovasi seperti meluncurkan aplikasi Makmur Mandiri Mobile. Aplikasi digital itu membuat jangkauan layanan koperasi menjadi lebih luas. Selain itu, anggota pun lebih nyaman bertransaksi karena dapat memantau jumlah simpanannya secara real time dan di manapun selama terkoneksi dengan jaringan internet.
Transformasi digital yang disertai dengan pendidikan perkoperasian menjadikan KMM masuk dalam daftar 100 koperasi besar di Indonesia. Saat ini, KMM sudah tersebar 24 provinsi dengan 195 jumlah kantor cabang. Pertumbuhan jumlah anggota sebesar 120 ribu orang dan SHU yang terus meningkat setiap tahun.
Menurut pengagum Gus Dur itu, Tumbur Naibaho adalah seorang yang visioner. Itu terlihat dari peta jalan pengembangan KMM yang telah dibuat hingga 2030. Pada 2025, pengurus menargetkan perolehan SHU sebesar Rp30 miliar.
“Kami semua yang meliputi pengurus, pengawas, korwil dan semua karyawan sudah bersepakat untuk mencapai target tersebut,” pungkas ayah dari tiga anak tersebut.
Ke depan, pria yang gemar membaca itu sangat mengharapkan dukungan dari anggota dalam mengembangkan usaha koperasi. Tanpa partisipasi anggota, target yang telah disusun tersebut hanya ilusi belaka jika tidak ingin disebut utopia. Berkaca dari perjalanan selama ini, Manampehon yakin anggota akan terus memberikan kepercayaan dan partisipasi kepada KMM. (Djt)
