Peluang News, Jakarta – Perayaan Hari Koperasi ke 77 pada 12 Juli lalu, menjadi pesta masif yang digelar sejumlah instansi. Tidak saja oleh Dewan Koperasi Indonesia ( Dekopin) versi Nurdin Halid di Batam, dan Dekopin versi Sri Untari Bisowarno di Jakarta, pada hari yang sama juga digelar di Universitas Koperasi ( Ikopin) Jatinangor, Sumedang dan Kementerian Koperasi dan UKM. Ikopin menggelar Dies Natalisnya ke 60 sedangkan Kemenkop UKM menggelar upacara bendera.
Perayaan Hari Koperasi (Harkop) lainnya bakal digelar di sejumlah daerah, baik tingkat Provinsi maupun Kabupaten dan Kota. Perayaan Harkop yang masif berlangsung di berbagai tempat ini menurut Ferry Yuliantono mengindikasikan bahwa masyarakat masih sangat peduli, sshingga perayaan berlangsung dimana-mana.
“Perayaan harkop tahun ini yang dilakukan oleh gerakan koperasi saya rasa sudah sangat semarak. Ini menunjukkan koperasi masih dibutuhkan,” ujar Ferry Yuliantono kepada peluangnews, Senin (15/7/2024) malam di Jakarta.
Hal itu, lanjut Ketua Dekopinwil DKI Jakarta itu, menandakan bahwa di tengah keterbatasan dan minimnya dukungan pemerintah terhadap koperasi maupun penghargaan terhadap Harkopnas, gerakan koperasi sudah membuktikan kesuksesannya melakukan dengan mandiri.
Ke depan, dia berharap dengan pemerintahan baru, perhatian terhadap koperasi akan semakin besar apalagi jika didukung dengan kebijakan yang memihak, tentu gerakan koperasi akan berwibawa lagi
Menurut Ferry yang juga Wakil Penasihat Induk-KUD, kemandirian gerakan koperasi tetap dibutuhkan karena sejatinya kekuatan koperasi adalah berasal dari kekuatan anggotanya dan kekuatan kebersamaannya.
“Nilai nilai ini yang membuat koperasi mendapat dukungan rakyat,” tukasnya.
Menyoal keberadaan yang masih terbelah dua, Ferry berpendapat memang sebaiknya harus ada keputusan presiden tentang status Dekopin mengingat fungsinya yang mewadahi kepentingan koperasi sekunder yang di bawahnya terserak puluhan ribu koperasi primer.
Ferry yang juga politisi dari Partai Gerindra menegaskan, Dekopin sebagai kekuatan civil society harus bisa mengonsolidasi dan mengorganisir dirinya secara lebih modern dan mengedepankan prinsip kekeluargaan. (Irm)
