checkup-dokter keuangan
checkup-dokter keuangan
octa vaganza

Empat Arahan Strategis Pelestarian Hayati Menurut Ma’ruf Amin

Empat Arahan Strategis Pelestarian Hayati Menurut Ma’ruf Amin/Dok. Ist

Peluang News, Jakarta – Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin memaparkan beberapa arahan strategis terkait pelestarian keanekaragaman hayati yang dinilai sangat vital bagi keberlangsungan hidup manusia, mulai dari kebutuhan makanan, energi dan air.

Hal ini ia sampaikan dalam peluncuran Indonesian Biodiversity Strategy and Action Plan (IBSAP) 2025-2045 di Istana Wakil Presiden, Jakarta, hari ini, Kamis (8/8/2024).

Menurutnya, pengelolaan keanekaragaman hayati secara menyeluruh ini harus dimulai dari perencanaan tata ruang yang inklusif, pemulihan dan perlindungan ekosistem, spesies, dan genetik, serta pengendalian risiko pencemaran lingkungan di tanah air.

“Jad, yang pertama itu harus pastikan pengelolaan keanekaragaman hayati dapat dilakukan secara holistik baik ekosistem daratan maupun perairan,” ucap Ma’ruf Amin.

Kedua, ia meminta agar selain pengelolaan, perlu juga diperhatikan pemanfaatan keanekaragaman hayati secara berkelanjutan dan berkeadilan.

“Hal ini dilakukan dengan pengimplementasian standar-standar keberlanjutan dan penggunaan inovasi dan teknologi,” lanjutnya.

Kemudian, ia meminta kepada para pemangku kepentingan untuk terus berkomitmen mengembangkan keanekaragaman hayati yang didukung oleh pendanaan yang memadai.

“Kembangkan skema-skema pembiayaan inovatif, seperti penerbitan green dan blue bonds, green sukuk, transfer fiskal berbasis ekologi, serta berbagai insentif bagi pihak swasta dalam pelestarian keanekaragaman hayati,” pintanya.

Selain itu, ia juga meminta agar para pemangku kepentingan dan pihak-pihak terkait lainnya untuk terus bersinergi dan berkolaborasi dengan lancar dan baik.

“Pasalnya, dukungan-dukungan dari pihak swasta, filantropi, dan dunia internasional ini sangat penting. Karena tidak hanya dalam membantu pengelolaan keanekaragaman hayati di Indonesia, namun juga dapat menjaga pelestarian dan keseimbangan ekosistem secara global,” ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menerangkan bahwa Indonesian Biodiversity Strategy and Action Plan (IBSAP) merupakan salah satu dokumen strategis yang sangat penting sebagai arahan kebijakan dalam upaya pengelolaan keanekaragaman hayati di tanah air.

Ia menyatakan, dalam penyusunannya, Kementerian PPN/Bappenas pun telah bersinergi dan bekerja sama dengan berbagai Kementerian/Lembaga.

“Hal ini bertujuan agar penyelesaian dokumen dapat terlaksana dengan baik berkat kolaborasi yang terjalin solid antar Kementerian/Lembaga, khususnya dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) selaku National Focal Point of Convention on Biological Diversity, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Kementerian Pertanian (Kementan) dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN),” terang Suharso.

“Selain itu, penyusunan IBSAP ini juga berhasil terwujud berkat adanya kontribusi dari pemerintah daerah, swasta, mitra pembangunan dalam penyusunan IBSAP, serta organisasi nirlaba nasional dan internasional, seperti Burung Indonesia, Yayasan Konservasi Indonesia, German Agency for International Cooperation (GIZ), United Nations Development Programme (UNDP),” sambungnya.