PANGANDARAN-—Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan Kabupaten Pangandaran akan dijadikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pertama di Jawa Barat. Untuk itu dia meminta semua pihak yang terkait, terutama yang berada di Kabupaten ini memberikan komitmen dan dukungannya.
Demikian antara lain disampaikan Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, dalam acara Sosialisasi Sadar Wisata dan Sapta Pesona di Hotel Arnawa Kabupaten Pangandaran, Rabu (28/11/18).
“Pangandaran harus menjadi yang terbaik. Bagaimana caranya? Semua harus ikut irama dan kita harus bagi-bagi tugas. Tugas kita bersama mewujudkan Pangandaran sebagai Kawasan Ekonomi Khusus pertama di Jawa Barat,” ujar mantan Wali Kota Bandung ini,
Sementara itu, Menteri Pariwisata (Menpar) RI Arief Yahya menuturkan ada Tiga C yang diperlukan dalam mentransformasi sebuah kawasan wisata, yaitu CEO (Commitment, Change Agent, dan Competence).
Komitmen dan kebijakan diberikan dari pemimpin atau pejabat pemerintah yang bersangkutan untuk membuat daerahnya sebagai kawasan destinasi unggulan. Kemudian Change Agent, di mana perlu ada tim khusus untuk melakukan pengembangan kawasan wisata sekaligus menjadi pengawas kebijakan transformasi kawasan wisata tersebut.
Hal ketiga, yaitu Competence, pendidikan untuk SDM pendukung kawasan wisata harus secara terus-menerus dilakukan. Khususnya pemanfaatan generasi muda agar mereka semua terlibat dalam pembentukan transformasi wisata unggulan.
Menurut Menpar, pariwisata akan menjadi core economy Indonesia. Dunia pariwisata Indonesia mengalami pertumbuhan paling cepat di dunia mencapai 22% atau tiga kali lipat dibanding pertumbuhan pariwisata dunia.
“Ini (pariwisata) akan menjadi motor penggerak ekonomi Indonesia. Jadi, apa yang menjadi core economy bangsa ini? Saya yakin adalah pariwisata,” kata Arif menegaskan.
Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata memandang KEK adalah jalan tol menuju Pangandaran sebagai destinasi wisata kelas dunia. Hal ini sesuai dengan visi Pemerintah Kabupaten Pangandaran.
“Visi kita adalah menjadikan Pangandaran sebagai destinasi wisata kelas dunia. Ini tidak mudah,” ucap dia (van).
