Pinjaman dari KSP Guna Prima Dana sebesar Rp1,5 miliar sangat penting dalam menopang perkembangan usaha transportasi milik I Wayan Januarta Yasa dengan bendera Balideva Transport.
Sejak muda I Wayan Januarta Yasa tertarik dengan dunia transportasi seperti jasa sewa kendaraan atau travel. Bisnis ini berkembang pesat di Bali yang dikenal sebagai destinasi wisata terfavorit yang dikunjungi jutaan wisatawan setiap tahun. Para pelancong membutuhkan kendaraan untuk memudahkan mobilitas.
Wayan sempat bekerja di perusahaan rental mobil dan tour and travel sebelum akhirnya punya usaha transportasi sendiri berbendera Balideva Transport. “Mulai bisnis ini sejak 2013 dengan bermodalkan hanya satu unit kendaraan jenis elf,” ujar Wayan.
Meski persaingan sangat ketat, namun nyali pria kelahiran 1981 itu tidak ciut. Wayan yakin dengan kualitas layanan yang baik usahanya akan bertahan. Perjumpaannya dengan KSP Guna Prima Dana pada 2010 menjadi awal kesuksesnya. Setelah Wayan resmi menjadi anggota, salah satu koperasi terkemuka di Pulau Dewata itu menyetujui pinjaman modal sebesar Rp1,5 miliar.
Kucuran modal tersebut digunakan untuk menambah unit kendaraan yang kini jumlahnya mencapai 14 unit. Jenis mobilnya beragam seperti mini van mini bus, medium bus dan big bus. Variasi jenis kendaraan itu untuk memudahkan konsumen dalam menyewa sesuai kebutuhan. Layanan yang disedikan Balideva Transporta antara lain hotel transfer, charter, package tour dan overland Jawa-Bali-Lombok.
Wayan, bapak dari dua anak itu akan terus mengembangkan usaha transportasi yang kini mempekerjakan karyawan sebanyak 24 orang. Oleh karena itu ia berencana menambah pinjaman (top up) ke koperasi sekitar Rp1,5 miliar. “Mau top up pinjaman untuk peremajaan atau menambah unit kendaraan,” pungkasnya.
Usaha sektor transportasi cukup prospektif seiring dengan bergairahnya kembali dunia pariwisata Bali pasca dihantam badai pandemi Covid-19. Ketersediaan sarana transportasi yang memadai akan membuat wisatawan nyaman. Oleh karenanya, ke depan Wayan berharap industri pariwisata tetap kondusif agar bisnisnya terus ngebut. (Kur).
