hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Industri Kendaraan Roda Dua Sokong Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Industri Kendaraan Roda Dua Sokong Pertumbuhan Ekonomi Nasional/Dok. Ist

Peluang News, Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengungkapkan, industri kendaraan roda dua turut membantu atau menyokong pertumbuhan ekonomi nasional.

Hal ini dikarenakan, menurut Kemenperin, di tengah ketidakpastian ekonomi global, industri kendaraan roda dua telah menunjukkan daya tahan yang baik dan berkembang.

“Dengan terus menciptakan inovasi sekaligus menyumbang pendapatan devisa yang signifikan bagi negara,” ujar Wakil Menteri Perindustrian, Faisol Riza di kawasan Tangerang, dikutip Kamis (31/10/2024).

“Bahkan, industri kendaraan roda dua di Indonesia menunjukkan tren peningkatan pasca pandemi Covid-19, yang di mana pada 2021 produksi sebesar 5,861 juta unit dengan penjualan domestik 5,058 juta unit, hingga pada 2023 produksi mencapai 6,807 juta unit dengan penjualan domestik sebesar 6,237 juta unit,” sambungnya.

Dengan adanya hal itu, kata Riza, pemerintah berharap agar tren tersebut dapat terus berlanjut untuk ke depannya.

“Mengingat kontribusi industri kendaraan bermotor roda dua akan membantu target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8% yang dicanangkan oleh Bapak Presiden Prabowo Subianto,” ucapnya.

Sebab, tak hanya sebagai alat transportasi, kendaraan bermotor juga dikenal sebagai kendaraan masyarakat yang sangat menunjang aktivitas mereka di berbagai daerah, mulai dari kota besar hingga daerah.

Kemajuan dalam industri kendaraan bermotor pun juga berkembang dengan sangat cepat.

“Karena selain kendaraan bermotor yang menggunakan teknologi Internal Combustion Engine (ICE), kini masyarakat dapat mengendarai kendaraan roda dua listrik berbasis baterai dengan energi terbarukan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan,” ungkapnya.

Berdasarkan informasi, setidaknya terdapat 55 perusahaan sepeda motor listrik yang memproduksi kurang lebih 1,51 juta unit per tahunnya.

Pasa tahun ini, populasi kendaraan motor listrik di Indonesia juga meningkat menjadi 172 ribu, naik sekitar 48% dari jumlah 116 ribu tahun 2023.

“Dengan demikian, maka ini artinya bahwa pasar akan terus bertambah. Mungkin orang sudah mulai menyadari bahwa kendaraan roda dua listrik sudah menjadi kebutuhan dan lifestyle,” terangnya.

Di samping perkembangannya, industri sepeda motor juga telah berhasil endukung rantai pasok lokal dengan melibatkan industri Usaha Kecil dan Menengah (UKM) menjadi bagian dari ekosistem produksi kendaraan bermotor roda dua, serta menambah jumlah lebih dari lima juta tenaga kerja.

Hingga saat ini, tingkat komponen dalam negeri (TKDN) pada produksi sepeda motor sudah mencapai lebih dari 60%, yang berarti mencerminkan kemandirian industri otomotif Indonesia semakin tinggi.

Dalam rangka mendukung daya beli kendaraan bermotor listrik, Kementerian Perindustrian pun tengah menjalankan program bantuan untuk pembelian Kendaraan Listrik Berbasis Baterai (KLBB) roda dua sesuai dengan Permenperin Nomor 6 Tahun 2023.

“Melalui program ini, masyarakat akan mendapatkan bantuan pembelian sekitar Rp7 juta per unit dengan syarat nilai TKDN produk yang ingin dibeli harus di atas 40 persen,” jelas Riza.

“Kemenperin mengapresiasi pabrikan yang terus memperkenalkan lini produksi Electric vehicle (EV) di Indonesia. Upaya ini akan menjadi bagian dari dukungan sektor industri terhadap penggunaan energi terbarukan,” imbuhnya.