Peluang News, Pontianak – Ketua Koperasi Simpan Pinjam Credit Union Pancur Kasih (CUPK) Martono menegaskan koperasi yang dipimpinnya hanya melayani anggota dan tidak menerima dana atau pinjaman kepada non anggota. Hal itu sesuai dengan prinsip dan jati diri perkoperasian dari, oleh dan untuk anggota.
Demikian disampaikan Martono saat memberikan sambutan dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) CUPK Senen-Selasa (24-25 /2/2025) di Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (25/2/2025).
“CUPK tumbuh dari partisipasi dana anggota, kami tidak menerima pembiayaan dana dari luar anggota,” ucap Martono.
RAT ke XXXVII Tahun Buku 2024 itu dihadiri sekitar 700 anggota, mewakili total 223.309 orang anggota CUPK yang tersebar di 13 Kabupaten/Kota se Kalbar. RAT dihadiri Kepala Dinas Koperasi Provinsi Kalbar, Junaidi sekaligus membuka forum rapat tertinggi insan koperasi itu.
“Ketika Kementerian Koperasi meminta untuk pernyataan mandiri (self declare) apakah ingin close loop apa open loop, kami memilih close loop karena sejak awal beroperasi CUPK hanya melayani transaksi keuangan dengan anggotanya saja bukan masyarakat umum,” kata Martono.
Demikian pula, lanjutnya, capaian aset CUPK yang pertahun buku 2024 sebesar Rp 3,594 triliun adalah berasal dari transaksi dan partisipasi anggota. “Aset kami tumbuh signifikan dari Rp 3,294 triliun pada 2023 menjadi Rp 3,594 triliun, naik 9,10 persen.
Selain dipicu oleh kenaikan jumlah anggota sebanyak 16.602 orang, manajemen CUPK juga senantiasa mencari terobosan baru dalam hal produksi dan pelayanan yang menarik melalui teknologi digitalisasi (CUPK Mobile).
Sedangkan untuk menjangkau segenap lapisan masyarakat CUPK melakukan ekspansi di 55 Tempat Pelayanan (TP) dan 8 Tempat Pelayanan Kas (TPK) yang tersebar di seantero kabupaten/kota di Provinsi Kalbar.
Martono menambahkan, survey kepuasan anggota pada 2024 mencatat predikat sangat puas dengan nilai 86,42 persen.
Kebanggaan Kalbar
Dalam sambutanya, Kepala Dinas Koperasi UKM Provinsi Kalbar, Junaidi, memberi apresiasi atas pernyataan CUPK yang tetap konsisten melayani anggota dengan self declare close loop. Pilihan tersebut, kata dia, sesuai dengan jati diri perkoperasian yang didirikan dari, oleh dan untuk anggota.
“CU Pancur Kasih sudah membuktikan bahwa usaha berbasis anggota juga mampu besar jika dikelola dengan tata kelola usaha dan organisasi yang profesional. Kalbar sudah menjadi gudangnya CU berprestasi, dan ini tentu sangat membanggakan kami, ujarnya.
General Manager CUPK Budi Assa menambahkan sepanjang 2024 kinerja koperasi yang dikelolanya tumbuh positif dengan anggota sebanyak 223.309 orang atau 98,67 persen dari target yang ditetapkan.
Total simpanan sebesar Rp 3,240 triliun dan pinjaman beredar Rp2,587 triliun. Total pendapatan Rp 251,135 miliar dengan beban Rp 244, 062 miliar sehingga membukukan SHU sebesar Rp 7,073 miliar. (Irm)
