hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

BUMDes Kabul Ciptaku Ekspor Perdana Gula Kelapa ke Hungaria, Tembus Rp586 Juta

Peluang News, Jakarta-Langkah besar dicapai Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Kabul Ciptaku dari Desa Langgongsari, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Pada Kamis (1/5), BUMDes ini resmi melepas ekspor perdana produk gula kelapa ke Hungaria, menandai babak baru bagi produk desa dalam menembus pasar internasional.

Pelepasan ekspor dilakukan langsung oleh Menteri Perdagangan Budi Santoso dan Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto. Ekspor perdana ini bernilai USD 35.000 atau sekitar Rp586,4 juta, dengan volume mencapai 18,5 ton gula kelapa organik.

“Kami ucapkan selamat kepada Kabul Ciptaku yang berhasil menembus pasar Hungaria. Ini adalah contoh inspiratif bahwa produk desa mampu berdaya saing global. Harapannya, ekspor ini bisa menjadi motivasi bagi BUMDes lain di seluruh Indonesia,” ujar Mendag Budi Santoso.

Dalam kesempatan itu, Mendag juga menegaskan bahwa Kemendag menargetkan pertumbuhan ekspor nasional sebesar 7,1 persen pada 2025, demi mendorong pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen. Untuk mencapainya, Kemendag memprioritaskan tiga program utama: pengamanan pasar dalam negeri, perluasan pasar ekspor, serta penguatan UMKM melalui program “UMKM BISA Ekspor”.

Menteri Yandri Susanto menambahkan bahwa keberhasilan Kabul Ciptaku akan menjadi model bagi ribuan BUMDes lain di Indonesia. “Komoditas desa akan bernilai tinggi bila memiliki pasar yang jelas. Pemerintah akan bekerja sistematis agar desa tak hanya jadi produsen, tetapi juga pelaku ekonomi yang aktif di pasar global,” tuturnya.

Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono, menyambut baik keberhasilan ini. Ia menyebut, ekspor tersebut bukan sekadar aktivitas bisnis, melainkan bentuk kolaborasi nyata antara masyarakat, pemerintah, dan dunia usaha dalam membangun ekonomi desa yang tangguh dan mandiri.

“BUMDes Kabul Ciptaku telah menunjukkan bahwa desa bisa ekspor, desa bisa maju, dan menjadi pilar ekonomi bangsa,” tegas Sadewo.

Untuk ekspor perdananya, BUMDes Kabul Ciptaku bekerja sama dengan agregator CV Java Agro Mandiri, yang juga menjalin kemitraan dengan Kemendag melalui Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) Budapest. Melalui kerja sama ini, buyer potensial dari Hungaria, Spanyol, Yunani, Australia, dan Afrika Selatan berhasil dijaring.

BUMDes Kabul Ciptaku sendiri telah lama berkiprah sebagai penggerak ekonomi desa. Mengelola sejumlah unit usaha seperti air bersih, peternakan sapi, agro wisata, dan industri agro, BUMDes ini dikenal dengan produk-produk unggulannya seperti gula kelapa organik, madu klanceng, durian, dan kelengkeng.

Dengan ekspor perdana ini, Kabul Ciptaku tak hanya memperkuat pendapatan desa, tapi juga membuka jalan bagi produk lokal lainnya menuju pasar dunia.

pasang iklan di sini