IBARAT bunga teratai, air boleh pasang dan boleh surut, namun teratai tetap tumbuh di atas. Di tengah pergerakan ekonomi digital saat ini, amsal itu, paling pas bagi pelaku usaha kuliner. “Orang boleh susah apalagi senang, tapi soal perut kan gak bisa kompromi, pasti makan ha..ha..ha,” kata Diana Dewi. Karenanya, ketika banyak prediksi bermunculan mengenai tren ekonomi ke depan, pemilik toko Daging Nusantara ini tetap optimis usahanya tetap berkibar.
“Tidak ada masalah dan saya kira akan tetap stabil, karena pondasi ekonomi kita cukup kuat, cuma ada peralihan konsumen dari konvensional menjadi digital, sehingga terjadi hukum pareto,” kata Diana yang juga CEO PT Suri Nusantara Jaya.
Sesuai prinsip pareto yang terkenal dengan eighty-twenty rule, menurut Diana, memang bakal ada yang dirugikan dengan era digital, tapi disisi lain juga ada yang diuntungkan. Contonya, lanjut dia, banyaknya toko swalayan yang tutup tetapi di satu sisi toko online bertumbuhan di daerah maupun kota besar. “Jadi, pasarnya gak kemana-mana, cuma cara belinya saja yang beda,” tuturnya. (Irm)