hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza
Tips  

Sudahkah Anda Lakukan Persiapan Ini untuk Sambut Ramadan?

Ilustrasi | Foto: Istimewa.

PeluangNews, Jakarta – Bulan puasa Ramadan semakin dekat. Umat Islam tengah mempersiapkan diri menyambut kedatangan bulan suci yang diperkirakan dimulai pada 1 Maret 2025 itu.

Ramadan merupakan bulan yang sangat istimewa bagi umat Rasulullah Saw tersebut, karena bukan sekadar kewajiban berpuasa melainkan juga banyak keistimewaan di dalamnya.

Allah SWT menjanjikan akan melipatgandakan pahala bagi hamba-Nya yang beribadah pada bulan yang agung itu.

Rasulullah SAW bersabda:

“Setiap amal anak Adam dilipatgandakan pahalanya. Satu macam kebaikan diberi pahala sepuluh hingga tujuh ratus kali. Allah ‘azza wajalla berfirman: ‘Selain puasa, karena puasa itu adalah bagi-Ku dan Akulah yang akan memberinya pahala.'”(HR. Muslim)

Supaya bisa memaksimalkan ibadah serta meraih keberkahan di bulan mulia ini, umat muslim perlu melakukan persiapan yang tepat. Misal, latihan memperbanyak amalan saleh, menyelesaikan qadha (utang) puasa, memperbarui tobat, dan lain sebagainya.

Di bawah ini ulasan mengenai persiapan menyambut bulan suci Ramadan.

1. Memperbanyak ilmu

Memasuki bulan Ramadan, umat muslim sebaiknya memperbanyak bekal ilmu tentang puasa Ramadan. Baik itu mengenai hukumnya, sunnah, serta amalan-amalan yang bisa dilakukan.

Jika tidak mengetahuinya, umat muslim bisa kehilangan kesempatan memperoleh banyak pahala. Terlebih jika tidak mengetahui larangan-larangan saat puasa Ramadan, seseorang bisa saja tidak mendapatkan pahala, melainkan hanya lapar dan dahaga saja.

Maka dari itu, ilmu sangat dibutuhkan umat muslim saat hendak melaksanakan ibadah puasa ini. Seperti dikatakan salah satu ulama yakni Umar bin Abdul Aziz bahwa:

“Barangsiapa yang beribadah kepada Allah tanpa ilmu, maka dia akan membuat banyak kerusakan daripada mendatangkan kebaikan.”

2. Memohon kemudahan

Berpuasa bukan merupakan perkara yang mudah. Seseorang harus memiliki kekuatan iman dan fisik yang kuat untuk menjalankan ibadah ini.

Supaya ibadah berjalan lancar, maka sebaiknya umat muslim senantiasa memohon kemudahan dari Allah SWT sebelum memasuki bulan Ramadan. Sebab, manusia merupakan makhluk yang lemah sehingga hendaklah untuk bergantung dan tawakal kepada Allah SWT.

Untuk memohon kemudahan itu, berikut doa yang bisa dipanjatkan:

“Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali yang Engkau buat mudah. Dan engkau menjadikan kesedihan (kesulitan), jika Engkau kehendaki pasti akan menjadi mudah”. (Hadits ini dikeluarkan oleh Ibnu Hibban dalam Shahihnya 3:255. Dikeluarkan pula oleh Ibnu Abi ‘Umar, Ibnus Suni dalam ‘Amal Yaum wal Lailah).

Atau bisa juga membaca doa di bawah ini:

“Ya Allah, aku memohon pada-Mu agar mudah melakukan kebaikan dan meninggalkan kemungkaran). (HR. Tirmidzi no. 3233, shahih menurut Syaikh Al Albani)

3. Bertobat

Para ulama menganjurkan untuk bertobat sebelum memasuki bulan Ramadan. Dengan harapan, di bulan suci yang akan datang umat muslim bisa menjadi pribadi yang lebih baik.

Apabila bertobat, keburukan terdahulu harus ditinggalkan dan diganti dengan kebaikan di bulan Ramadan nanti. Adapun syarat bertobat menurut Ibnu Katsir yakni menghindari dosa saat ini, menyesali dosa telah lalu, serta bertekad tidak melakukannya lagi di masa yang akan datang.

Untuk bertobat kepada Allah SWT, umat Islam bisa membaca doa ini:

“Ya Allah, ampunilah kesalahanku, kejahilanku, sikapku yang melampaui batas dalam urusanku dan segala hal yang Engkau lebih mengetahui hal itu dari diriku. Ya Allah, ampunilah aku, kesalahan yang kuperbuat tatkala serius maupun saat bercanda dan ampunilah pula kesalahanku saat aku tidak sengaja maupun sengaja, ampunilah segala kesalahan yang kulakukan”. (HR. Bukhari no. 6398 dan Muslim no. 2719).

4. Puasa sunah di bulan Syaban

Menjelang bulan Ramadan, umat muslim dianjurkan mengerjakan banyak amalan saleh, salah satunya puasa. Rasulullah SAW sendiri mulai memperbanyak ibadah puasa menjelang Ramadan di bulan Syaban.

Sebagaimana diriwayatkan Aisyah RA bahwa:

“Saya sama sekali belum pernah melihat rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa dalam satu bulan sebanyak puasa yang beliau lakukan di bulan Sya’ban, di dalamnya beliau berpuasa sebulan penuh.” Dalam riwayat lain, “Beliau berpuasa di bulan Sya’ban, kecuali sedikit hari.”

5. Berdoa

Selain berpuasa, amalan yang bisa dilakukan sebagai persiapan menyambut Ramadan adalah berdoa. Amalan ini dilakukan oleh para sahabat Nabi SAW, seperti yang disebutkan sebagian ulama salaf:

“Mereka (para sahabat) berdoa kepada Allah selama 6 bulan agar mereka dapat menjumpai bulan Ramadan.”

Adapun doa yang bisa dipanjatkan untuk menyambut Ramadan, yakni:

“Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban, dan sampaikanlah kami kepada bulan Ramadan.”

Atau bisa membaca doa:

“Ya Allah, antarkanlah aku hingga sampai Ramadan, dan antarkanlah Ramadan kepadaku, dan terimalah amal-amalku di bulan Ramadan.”

6. Sambut Ramadan dengan gembira

Ramadan diibaratkan sebagai tamu agung bagi kaum muslimin karena bulan ini datang membawa rahmat dengan berbagai kebaikan dan keutamaan. Karenanya, seorang muslim sudah sepatutnya bergembira dan bersukacita menyambut kedatangannya.

Rasulullah SAW sendiri pun senantiasa mengabarkan kepada para sahabat apabila sudah tiba waktunya bulan Ramadan. Dengan bergembira, Nabi SAW menyampaikan kabar ini disertai dengan keutamaan dan keistimewaannya.

Seperti sabdanya dalam hadits riwayat Hasan dan Nasai berikut:

“Ramadan telah mendatangi kalian. Bulan yang penuh berkah. Allah memfardhukan kepada kalian berpuasa pada bulan ini. Pada bulan ini (pula) pintu langit dibuka, pintu-pintu Jahim (neraka) ditutup, dan para setan dibelenggu. Pada bulan ini terdapat satu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Siapa yang tidak memperoleh kebaikannya, maka terhalangi dari kebaikan”. (HR. Nasai).

7. Tekad kuat dan niat tulus

Persiapan selanjutnya adalah meyakinkan diri dengan tekad kuat dan niat tulus untuk beribadah di bulan Ramadan. Dengan tekad dan niat itu, seseorang akan lebih produktif dalam melakukan ibadah di bulan Ramadan nantinya.

Tidak hanya itu, tekad dan niat tulus itu bisa menjadi sebab datangnya taufik dan kemudahan dari Allah SWT. Sebab Allah SWT Maha Tahu apa yang ada di hati hamba-Nya jika benar bersungguh-sungguh.

8. Membersihkan hati

Memasuki bulan Ramadan, sebaiknya seseorang membersihkan hati agar terhindar dari sifat dengki dan dendam. Sehingga, umat muslim dapat masuk ke bulan mulia ini dengan hati bersih dan dada yang lapang.

Adapun kedua sifat tersebut merupakan perlakuan tercela dan bukan merupakan ciri orang beriman. Sebagaimana firman Allah SWT:

“Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu berada dalam surga (taman-taman) dan (di dekat) mata air-mata air (yang mengalir). (Dikatakan kepada mereka): “Masuklah ke dalamnya dengan sejahtera lagi aman” Dan Kami lenyapkan segala rasa dendam yang berada dalam hati mereka, sedang mereka merasa bersaudara duduk berhadap-hadapan di atas dipan-dipan”. (QS Al-Hijr: 45-47)

9. Membayar utang puasa Ramadan

Puasa Ramadan merupakan rukun Islam yang ketiga. Ibadah ini tidak boleh ditinggalkan, apalagi diremehkan. Apabila memiliki utang puasa pada Ramadan sebelumnya, maka wajib untuk membayarnya.

Jika terlambat membayar utang puasa, maka orang itu terkena denda dengan memberi makan kepada satu orang miskin. Adapun jumlah dendanya sesuai dengan banyaknya hari-hari yang ditinggalkan di bulan Ramadan.

Meski membayar denda, utang puasa tetap terhitung dan harus dibayarkan setelah bulan Ramadan. Maka dari itu, sebelum memasuki Ramadan sebaiknya umat muslim sudah menuntaskan semua qadha puasa Ramadan.[berbagai sumber]

pasang iklan di sini
octa forex broker