
PeluangNews, Jakarta – Sejak diluncurkannya Danantara pada 24 Februari lalu, kepercayaan masyarakat dan pelaku pasar terhadap Danantara Indonesia terus meningkat seiring berjalannya waktu.
Menurut Chief Operating Officer (COO) Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) Dony Oskaria, kepercayaan itu tercermin dari saham-saham dan kapitalisasi pasar (market cap) di pasar modal Indonesia yang bertumbuh.
“Kita lihat saham kita indikatornya terlihat, dari semenjak Danantara ada sampai sekarang on average market cap kita meningkat, itu adalah parameter. Kalau pasar percaya, artinya tercermin daripada masyarakat percaya,” kata Dony dalam forum IKA Fikom Unpad Executive Breakfast Meeting di Jakarta, Rabu (18/6/2025).
Dia mengatakan pula, kepercayaan juga tumbuh dari kalangan pelaku pasar individu (ritel) yang terpantau terus bertumbuh di pasar modal Indonesia.
“Ini cerminan bahwa kepercayaan itu mulai tumbuh dan kami ingin menjaga ini sebaik mungkin,” ucapnya.
Pada bagian lain, Dony mengutarakan bahwa Danantara Indonesia terbuka oleh kritik dan masukan, agar dapat berjalan sesuai dengan koridornya ke depan.
Dia memastikan proses komunikasi dan sosialisasi terus dilakukan kepada pelaku pasar dan masyarakat untuk memberikan pemahaman terkait dengan Danantara Indonesia.
“Kritik lah, berikan masukan, awasi, sehingga nanti Danantara bisa berjalan dengan koridor yang sudah ditentukan,” tuturnya, seraya berharap.
Pihaknya, lanjut dia, telah membuktikan selama tiga bulan awal terbentuknya Danantara Indonesia, dan akan terus memberikan pembuktian ke depan untuk meningkatkan kepercayaan pelaku pasar.
“Pelan-pelan, nanti oh ternyata Danantara itu betul investasinya bagus. Danantara itu ternyata untuk investasi itu tahapannya sulit. Ternyata Danantara tidak ada hubungannya mencampur antara pengelolaan BUMN dengan investasi,” kata Dony.
Sementara itu, data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (13/6), kapitalisasi pasar modal Indonesia tercatat senilai Rp12.495, atau meningkat 0,92% dari senilai Rp12.381 triliun pada sepekan sebelumnya.
Capaian kapitalisasi pasar modal Indonesia pertengahan Juni 2025 itu juga bertumbuh dibandingkan senilai Rp12.264 triliun per 27 Desember 2024. []