checkup-dokter keuangan
checkup-dokter keuangan
octa vaganza

Pemerintah Janjikan Regulasi Restrukturisasi KUR Terbit Pekan Depan

Pemerintah Janjikan Aturan Restrukturisasi KUR Terbit Pekan Depan
dok.tangkapan layar

Peluang News, Jakarta – Pemerintah janjikan aturan mengenai perpanjangan restrukturisasi khusus untuk Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) selesai pekan depan. Regulasi restrukturisasi KUR tersebut akan terbit dalam bentuk Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Permenko).

“Minggu depan itu selesai. Kalau itu kan Permenko saja,” ujar Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso kepada wartawan di kantornya, Jakarta, Jumat (9/8/2024).

Di sisi lain, Deputi I Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan, Kemenko Perekonomian, Ferry Irawan menambahkan bahwa, penerbitan regulasi restrukturisasi KUR merupakan amanat yang diberikan kepada Kemenko Perekonomian berdasarkan Rapat Komite Kebijakan Pembiayaan UMKM.

Beleid itu juga tengah difinalisasi sebelum diserahkan ke Kementerian Hukum dan HAM untuk diharmonisasi. “Kita siapkan Permenkonya. Kemudian nanti kita langsung ke Kemenkumham untuk proses harmonisasi,” jelasnya.

Ferry menambahkan, perpanjangan restrukturisasi KUR tersebut merupakan salah satu dari dukungan yang diberikan pemerintah kepada UMKM agar tetap bisa bergeliat. Kebijakan lain untuk menunjang bisnis UMKM ialah melalui subsidi bunga dan peningkatan plafon kredit.

“Sekarang sekitar Rp170 triliun sampai dengan Juli, jadi masih ada space cukup sampai dengan akhir tahun. Kemudian yang restrkturisasi juga UMKM sudah kita berikan,” jelas Ferry.

Selain itu, UMKM juga didukung oleh Bank Indonesia melalui Kebijakan Likuiditas Makroprudensial. Kebijakan itu berupa potongan Giro Wajib Minimun (GWM) bagi bank yang menyalurkan kredit ke sektor-sektor produktif, termasuk di dalamnya UMKM.

“Jadi untuk bank yang menyalurkan sektor prioritas itu, dari total 9% GWM itu diberikan diskon 4% untuk sektor tertentu. Itu bagian upaya dari sisi moneternya untuk support dunia usaha,” tutur Ferry. (Aji)