KETIKA dibentuk pada 1982, KUD Mukti Jaya adalah koperasi konsumen yang melayani berbagai kebutuhan anggotanya, para petani kelapa sawit. Setelah beramalgamasi, pada 1994 dan melakukan reskrtrukturisasi pada 1998, koperasi yang berada di Desa Bumi Kencana, Kecamatan Sungai Lilin, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, ini berubah menjadi koperasi produsen kelapa sawit. Ketekunan anggota dalam mengolah sawit telah menjadikan KUD ini sebagai salah satu koperasi sawit percontohan di Indonesia, karena mampu melakukan peremajaan (replanting) kebun sawit secara mandiri.
Khusus di Kabupaten Musi Banyuasin, program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) telah memasuki kegiatan penanaman seluas 1.789,70 ha. Kegiatan ini diikuti empat koperasi yaitu KUD Mukti Jaya, dan KUD Tri Bakti Sentosa di Kecamatan Sungai Lilin. Dua lainnnya adalah KUD Sumber Jaya Lestari dan KUD Suka Makmur di Kecamatan Keluang. “Target penanaman diharapkan selesai April sampai Mei 2018,” kata Iskandar Syahrianto, Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Muba, kepada wartawan Sawit Indonesia melalui sambungan pesan WhatsApp, Kamis (15/02/18)
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meresmikan program replanting perdana seluas 4.446 ha perkebunan sawit rakyat di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, pada 13 Oktober 2017. Kegiatan ini mendapatkan dukungan pembiayaan sebesar Rp 25 juta per hektare dari Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Kelapa Sawit
KUD Mukti Jaya yang kini beranggota 2.271 orang, untuk pertama kalinya berhasil masuk dalam jajaran 100 Koperasi Besar Indonesia pada tahun lalu, dengan catatan aset Rp59 miliar dan volume usaha Rp330 miliar.●