hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Koperasi Bahtera, Pertahankan Kopi  sebagai Nafas Kehidupan Petani

BENER MERIAH—Kabupaten Bener Meriah merupakan hasil pemekaran Kabupaten Aceh Tengah. Ibu kotanya di Simpang Tiga Redelong dengan luas mencapai 1.919,69 kilometer persegi. Kabupaten ini termasuk dalam dataran tinggi Gayo bersama Kabupaten Aceh Tengah dan Gayo Lues.

Tidak mengherankan, salah satu komoditas utama masyarakat Bener Meriah adalah kopi. Seluruh desa penghasil kopi di kabupaten ini berada, berada pada di Bener Meriah ketinggian tempat bervariasi dari 1.100 sampai 1.600 dpl dengan ketinggian rata-rata 1.500 dpl.

Letaknya  di dekat gunung berapi,  membuat sebagian besar desa memiliki tanah yang subur dan iklim yang mendukung untuk menanam kopi. Di antaranya Desa Hakim Wih Ilang, Kecamatan Bandar, di mana petani menjadikan kopi sebagai nafas kehidupan.

Sayangnya ada petani yang nyatis tidak bernafas, karena tidak tahu bagaimana menjual kopi dengan harga yang menguntungkan.  Hal ini menggerakan Teri Enda Wahyuni menggagas berdirinya Koperasi Produsen Mandiri Sejahtera (Koperasi Bahtera)  pada 19 November 2018.

 “Harapan saya hanya sederhana bagaimana caranya petani bisa  berdaulat atas hasil pertaniannya. Harapan itu tertuang didalam dalam Bahtera sendiri. Bersama, Mandiri dan Sejahtera,” ujar Teri ketika dihubungi Peluang, Minggu (6/2/22).

Pada awal berdirinya, Koperasi Bahtera memiliki 2.134 anggota kemudian dikurangi menjadi 2.043. Per  2 Juli 2021 Kopsen Bahtera memiliki 2.097 petani kecil sebagai anggotanya yang berlokasi di 20 desa berbeda.

Dengan luas total lahan kebun kopi 1.719,73 hektar, Bahtera memiliki potensi produksi sekitar 1.600 metrik ton. Bahtera juga memiliki 50 delegasi untuk memastikan komunikasi yang jelas antara koperasi dan anggota-anggotanya serta 8 ahli agronomi untuk memastikan peningkatan kualitas dan produktivitas dalam produksi kopi

Koperasi Bahtera saat ini memiliki 3 sertifikasi aktif yaitu Café Practice (14812FY20), Fairtrade (FLO 39976) dan Organic EU serta USDA (CU 868046). Rinciannya, total volume Café Practice adalah 840 metrik ton, total volume Fairtrade adalah 1.600 metrik ton  dan total volume Organik adalah 910 metrik ton.

Menurut Teri koperasi ini menjadi offtakter, bersedia membeli kopi petani dengan harga yang lebih mahal. Bahkan Rp1.000 sampai Rp2.000 di atas harga pasar mellaui UKM yang dibentuknya Jinki Roda Cofee,

Hanya saja para petani diminta untuk tidak mengaplikasikan bahan kimia untuk membasmi gulma,  petik merah, mengikuti program organik koperasi. dengan demikian program organik kopsen bahtera lebih mudah dilakukan.

“Kami juga sudah ekspor  untuk perusahaan global Nespresso (perusahaan kopi asal Swiss) melalui PT Olam.  Penjualan ke Olam mulai dari Januari-Desember 2021 senilai 372.535 kilogram dengan nilai Rp20 miliar, setelah dipotong pajak. Harapannya pada tahun ini sudah bisa ekspor sendiri,” papar perempuan yang menjabat sebagai Ketua Koperasi Bahtera hingga 2023.

Kemajuan Koperasi Bahtera membuatnya dilirik oleh LPDB-KUMKM menyeutjui peminjmana Rp3 miliar untuk pengembangan usaha kopi. Sebagai wujud awal dari persetujuan penyaluran pinjaman dari pihak LPDB-KUMKM dan pihak Koperasi maka pada Rabu 1 Desember 2021 bertempat di ruang kerja Kepala Dinas Koperasi dan UKM Aceh dilakukan penandatanganan perjanjian pinjaman antara kedua belah pihak dihadapan notaris dengan disaksikan Kepala Dinas Helvizar Ibrahim serta pihak LPDB-KUMKM.

“Pendanaan dari LPDB-KUMKM akan kami gunakan untuk membeli kopi pertani dan memperkuat modal sebagai offtaker. Kami yakin bisa berkembang karena berbagai proyek jangka panjang,” tutupnya (Irvan).

pasang iklan di sini
octa forex broker