Peluang news, Jakarta – Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Jerry Sambuaga menyampaikan, Kementerian Perdagangan (Kemendag) berkomitmen untuk terus mendorong penguatan kapasitas dan pemberdayaan digitalisasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di tanah air.
Hal ini disampaikan Jerry saat menghadiri kegiatan Sosialisasi Kebijakan di Bidang Perdagangan Sistem Elektronik (E-Commerce) yang digelar oleh Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri (Ditjen PDN) di Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara.
“Penguatan kapasitas dan pemberdayaan digitalisasi UMKM akan memberikan ruang bagi produk UMKM Indonesia untuk berkembang. Digitalisasi sangat bermanfaat bagi para pelaku usaha lokal, konsumen, dan perekonomian Indonesia secara keseluruhan,” ujar Jerry dalam keterangan resminya, Senin (5/2/2024).
“Apalagi, UMKM merupakan salah satu pilar pertumbuhan ekonomi Indonesia. Ekosistemnya harus diperkuat dengan pilar lain, seperti lokapasar (marketplace), ritel modern, dan lembaga pembiayaan,” imbuhnya.
Menurut Jerry, UMKM perlu memanfaatkan berbagai platform digital seperti lokapasar dan media sosial untuk optimalisasi bisnis UMKM.
“Keduanya mampu menguatkan hubungan dan loyalitas dari pelanggan yang sudah dimiliki maupun memperluas peningkatan jumlah pelanggan baru sehingga penjualan produknya dapat meningkat,” ucapnya.
Ia menjelaskan, adanya Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 31 Tahun 2023 tentang Perizinan Berusaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha Dalam Perdagangan Melalui Sistem Elektronik bertujuan untuk mendukung digitalisasi UMKM dan meningkatkan perlindungan konsumen.
Selain itu, hal ini juga bertujuan untuk menciptakan ekosistem niaga elektronik yang adil dan sehat bermanfaat dengan memperhatikan berbagai perkembangan teknologi yang ada.
Lebih lanjut, ia menegaskan, informasi akses pasar ekspor menjadi sebuah informasi yang sangat berguna bagi para pelaku usaha yang ingin masuk ke pasar global.
Dengan kondisi geopolitik yang terus mengalami perubahan, maka pelaku usaha yang berorientasi ekspor bisa mengambil strategi yang adaptif serta melakukan diversifikasi negara tujuan ekspor.
Semua informasi tersebut dapat diakses melalui internet dan UMKM bisa memaksimalkan promosi pada platform niaga elektronik dan media sosial.
“Dengan demikian, produk-produk UMKM berpeluang untuk mendapatkan konsumen mancanegara jika pelaku UMKM dapat mengoptimalkan promosi melalui platform niaga elektronik maupun media sosial,” tutur Jerry.
“Tak hanya itu, Kementerian Perdagangan berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh kepada para pelaku UMKM berorientasi ekspor melalui berbagai program dan insentif,” tambahnya.