BUAH jatuh gak jauh dari pohonnya. Putri sulung pengusaha nasional Benny Subianto membuktikannya. Kini, sebagai Presiden Direktur perusahaan keluarga, Persada Capital Investama, Arini Sarraswati Subianto mengendalikan sejumlah investasi di berbagai sektor seperti produk olahan kayu, tambang batu bara, minyak sawit, karet.
Seperti diinginkan sang ayah, Arini (47) meneruskan bisnis Benny yang meninggal Januari lalu. Core business ini berbeda jauh dengan bidang minatnya. Sosialita ini memulainya tahun 2001, dengan membuka toko furniture dan hadiah di Jakarta. Dua tahun kemudian, bersama Winfred Hutabarat mendirikan toko (Aksara), menjual buku, CD, dan beragam pernak-pernik untuk hadiah. “Memanfaatkan pengalaman ritel semasa di Amerika Serikat,” kata tamatan Graduate School of Business Fordham University, New York ini. Majalah Forbes pada 2017 menempatkan Ibu dua putra ini di posisi ke-37 dari 50 orang terkaya di Indonesia. Total kekayaannya mencapai US$ 820 juta atau sekitar Rp 11,07 triliun. Meski begitu, ia sama sekali tak jumawa. Dia sangat terilhami oleh profesionalisme ayahnya. Meski sudah jadi bos, Benny dengan santainya menjadi penjaga stand di Jakarta Fair. Apa yang disaksikannya itu menginspirasi Arini untuk senantiasa bekerja keras. (Nay)