PT Pertamina (Persero) memiliki komitmen untuk mengembangkan usaha kopkar yang berada di bawah naungannya. Dukungan diberikan dalam pengembangan usaha bersama maupun kerja sama strategis lainnya. Salah satu Kopkar di lingkungan BUMN energi ini yang cukup bersinar adalah Koperasi Tankers.
Dalam menjalin kerja sama pengembangan usaha, Pertamina tetap mengedepankan tata kelola perusahaan yang baik. Sebagai contoh, pengerjaan proyek perbengkelan kapal oleh Koperasi Tankers tetap melewati proses tender yang transparan. Ini untuk memastikan bahwa Pertamina menjunjung asas fairness dalam setiap aktivitas bisnisnya.
Sepanjang 2017, Pertamina mencatatkan kinerja yang positif. Pendapatan sementara dinyatakan naik 17% dibandingkan tahun 2016 dengan nilai US$42,86 miliar.
Perbaikan kinerja keuangan ini selain didorong oleh berbagai kegiatan usaha baik di anak perusahaan ataupun di induk perusahaan, juga didorong oleh kemampuan Pertamina menekan biaya operasinya sekitar 26%. Namun begitu, terjadi penurunan laba bersih karena belum adanya kenaikan harga BBM di tengah lonjakan harga minyak mentah dunia. Tercatat penurunan laba bersih sebesar 24% dibandingkan 2016 dan EBITDA turun 6,79% . Demi menjaga kinerja Pertamina tetap positif di tahun 2018, Perseroan akan mengalokasikan dana sebesar US$5,59 miliar untuk rencana belanja modal. Total dana itu sedianya untuk investasi di sektor hulu migas sebesar 59% dan di mega proyek sebesar 15%. Sisanya untuk kegiatan lainnya.
(Drajat/Irm)
