Peluang News, Jakarta – SeaBank atau PT Bank Seabank Indonesia membukukan laba bersih setelah pajak sebesar Rp292 miliar pada kuartal III 2024. Untuk laba sebelum pajak (PBT) tercatat Rp372 miliar, meningkat 31 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2023.
“Nilai PBT kuartal III-2024 melampaui keseluruhan total PBT di tahun 2023, yakni Rp309 miliar. Hal ini mengindikasikan kinerja Bank yang semakin efektif dan efisien,” kata Direktur Utama SeaBank Indonesia Sasmaya Tuhuleley dalam keterangan persnya, di Jakarta, Jumat (15/11/2024).
Sejalan dengan itu, rasio profitabilitas menunjukkan peningkatan dengan tingkat pengembalian aset (return on asset/ROA) tercatat sebesar 1,55 persen di kuartal III 2024, naik dari 1,29 persen pada kuartal II 2024.
Sementara tingkat pengembalian ekuitas (return on equity/ROE) tercatat sebesar 7,18 persen dari 5,98 persen di kuartal II 2024.
Sasmaya menyampaikan, total aset bank mengalami kenaikan menjadi Rp32,9 triliun atau meningkat 17 persen dibandingkan Desember 2023.
Peningkatan ini yang didorong oleh pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 22 persen dari Rp20,8 triliun menjadi Rp 25,4 triliun di kuartal III-2024.
Kemudian sebagai bentuk penyelenggaraan fungsi intermediasinya, lanjut Sasmaya, SeaBank telah memberikan penyaluran kredit senilai lebih dari Rp50 triliun selama tahun berjalan, khususnya golongan berpenghasilan rendah dengan saldo kredit pada akhir kuartal III 2024 tercatat mencapai Rp19,7 triliun.
Pertumbuhan kredit juga diikuti dengan perbaikan rasio kredit bermasalah (NPL) yang terjaga ke angka 1,6 persen.
Lebih lanjut, SeaBank mencatat penambahan jumlah pengguna yang mencapai 15,5 juta nasabah per Oktober 2024, angkat tersebut melampaui target akhir tahun 2024 sebesar 15 juta nasabah.
“Melonjaknya jumlah Nasabah menandakan bahwa SeaBank semakin dipercaya dan digunakan luas oleh masyarakat Indonesia,” ujar Sasmaya.
Di kuartal III 2024 rata-rata transaksi harian tercatat 4 juta transaksi dengan perputaran uang mencapai Rp3 triliun setiap harinya.
Sedangkan di kuartal sebelumnya, transaksi harian rata-rata 3 juta transaksi dengan perputaran uang Rp2 triliun.
Capaian ini didorong oleh tingginya aktivitas transfer in/out, direct payment, QRIS, dan berbagai transaksi digital lainnya.
Lebih lanjut, Sasmaya menilai bahwa SeaBank juga berhasil dipilih sebagai bank digital favorit Gen Z.
Berdasarkan survei Populix pada Juli 2024, SeaBank meraih market share sebesar 57 persen di kalangan Gen Z Indonesia.
Menurutnya, kepercayaan ini didorong oleh fitur-fitur inovatif SeaBank yang mudah digunakan, cepat, dan sesuai dengan gaya hidup generasi muda.
“Kepercayaan Gen Z pada SeaBank adalah bukti bahwa layanan kami dapat memenuhi kebutuhan finansial anak muda. Dengan berbagai kemudahan, seperti bebas biaya transfer, serta promosi menarik, kami akan terus berinovasi untuk memberikan layanan yang semakin relevan bagi nasabah kami di masa depan,” ujarnya. (RO)